Belum Setor Lapkeu Juni 2023, BEI Suspensi Saham 40 Emiten

Tuesday 31 Oct 2023, 4 : 56 pm
Ilustrasi

JAKARTA-Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Adi Pratomo Aryanto mengemukakan, pihaknya melakukan penghentian sementara (suspensi) atas perdagangan saham 40 saham emiten di pasar regular dan pasar tunai Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai sesi pertama, Selasa (31/10).

Suspensi ke-40 saham di atas, menurut Adi, karena para emiten tersebut belum menyampaikan laporan keuangan per 30 Juni 2023 dan belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan tersebut.

Adi mengatakan, BEI telah memberikan peringkatan tertulis III dan tambahan denda Rp150 juta kepada perusahaan tercatat yang terlambat menyampaikan laporan keuangan Juni 2023 dan belum melakukan pembayaran denda itu.

Berdasarkan catatan Bursa, jelas Adi, hingga batas akhir tanggal 29 Oktober 2023, ke -40 emiten di atas belum menyampaikan laporan keuangan interim per 30 Juni 2023 berikut denda atas keterlambatan itu.

Menurut Adi, ke-40  emiten tersebut adalah PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY), PT Bhakti Agung Propertindo (BAPI), PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF), PT Cowell Development Tbk (COWL), PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI), PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK), PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY), PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ ), PT Aksara Global Development Tbk (GAMA ), PT Golden Plantation Tbk (GOLL), PT HK Metals Utama Tbk (HKMU), PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME ), PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL), PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY).

Tak hanya itu, PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), PT Steadfast Marine Tbk (KPAL), PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS), PT Grand Kartech Tbk (KRAH), PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP), dan PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) juga disuspensi.

Selain itu, PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA), PT Multi Agro Gemilang PlantationTbk (MAGP), PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI), PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN), PT Mitra Pemuda Tbk Suspensi (MTRA),  PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Nipress Tbk Suspensi (NIPS), PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA), PT Polaris Investama Tbk (PLAS), PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL), PT Trinitan Metals And Minerals Tbk (PURE), PT Rimo International Lestari Tbk(RIMO),  PT Siwani Makmur Tbk (SIMA), PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB), PT Sugih Energy Tbk (SUGI), PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM), PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH), PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL), dan PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT). (ANES)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menko Airlangga Hartarto

Menperin: Perlu Dijaga Investasi Sektor Industri

JAKARTA – Pemerintah terus berupaya membuat kebijakan strategis untuk semakin menciptakan

OJK-IDB Sepakat Bangun Pusat Pengembangan Keuangan Mikro

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengandeng Islamic Development Bank (IDB) mendirikan