BI Gelar International EcoMod 2014

Wednesday 16 Jul 2014, 5 : 19 pm
by
Kebijakan tersebut masih konsisten dengan stance kebijakan moneter ketat untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5±1% pada 2014 dan 4±1% pada 2015
Menteri Keuangan Agus Martowardojo

BALI-Gubernur Bank Indonesia (BI) , Agus D.W. Martowardojo secara resmi membuka kegiatan International Conference on Economic Modeling (EcoMod 2014) di Bali, Rabu (16/7).

Konferensi ini  merupakan hasil kerjasama antara BI dengan EcoMod Network, berkantor pusat di Belgia, yang dihadiri oleh peserta dari 40 negara.

Konferensi yang akan berlangsung sampai tanggal 18 Juli 2014 ini merupakan sarana pertukaran pemikiran dan berbagi pengalaman antara para ahli ekonometrika dunia khususnya dalam upaya pengembangan model-model ekonomi dalam mendukung pembuatan kebijakan pada sektor publik maupun swasta.

“EcoMod 2014 ini adalah pertemuan tahunan yang dilakukan untuk ke-13 kalinya oleh EcoMod Network dan pertama kalinya dilakukan di Asia Tenggara.

“Menjadi suatu kebanggaan tersendiri karena Bank Indonesia diberikan kepercayaan melaksanakan event bergengsi ini. Acara ini juga sejalan dengan misi BI untuk menjadi regional center of excellence,” demikian disampaikan Agus D.W. Martowardojo dalam keterangan tertulisnya Rabu (16/7).

Bank sentral katanya selalu mendasarkan pada hasil riset (research based policy) dalam merumuskan dan menjalankan kebijakannya.

Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah (value added) bagi penetapan kebijakan BI .

“Ilmu pengetahuan terus berkembang termasuk pula ilmu ekonomi dan permodelannya. Model-model ekonomi perlu terus diperbaharui dan dikembangkan untuk mengikuti kondisi perekonomian masa kini,” ulasnya.

“Update model ekonomi ini penting agar jangan sampai menghasilkan konklusi atau kebijakan yang keliru. Konferensi ini merupakan sesuatu yang baik dan merupakan sarana berbagi ide utk mengembangkan model-model ekonomi tersebut,” tambah Agus.

Topik yang dibahas dalam konferensi ini adalah terkait pertumbuhan ekonomi, kebijakan moneter, keuangan, ekonomi regional, kemiskinan, energi dan lingkungan, perdagangan, serta sosial.

Sebanyak 120 paper akan dipresentasikan di hadapan 154 orang peserta yang berasal dari kalangan akademisi dan central bankers dalam negeri dan luar negeri.

Sebagai informasi, EcoMod Network adalah jaringan nonprofit dunia terdepan dalam bidang riset ekonomi dan simulasi teori kebijakan yang terdiri dari ribuan ahli dari 130 negara anggota, yang memiliki kompetensi di bidang penelitian, advisory dan pendidikan.

“Jaringan ini didedikasikan untuk mempromosikan pengembangan modeling dan teknik statistik dalam kebijakan ekonomi dan pengambilan keputusan untuk mewujudkan dunia yang lebih baik,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ekspor Menguat dari Tahun Sebelumnya dan Impor Turun

JAKARTA-Ekspor Indonesia periode Januari—November 2018 menguat dibanding tahun sebelumnya. Secara

Doni Monardo: PPKM Mikro Dipertahankan Guna Tekan Laju Pandemi

JAKARTA-Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo menilai kerja