Bidik Revenue Tumbuh 30,9%, TAMU Yakin Kinerja di 2023 Berbalik Untung

Friday 19 May 2023, 8 : 35 pm
by
PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk

JAKARTA-PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) memproyeksikan pendapatan usaha di sepanjang 2023 mencapai USD14,7 juta atau bertumbuh 30,9 persen dibanding capaian di 2022 yang sebesar USD11,23 juta.

Menurut CFO TAMU, Henry V Parengkuan saat pelaksanaan Public Expose secara virtual Jumat (19/5), pendapatan usaha untuk Tahun Buku 2023 diperkirakan USD14,7 juta. Bahkan, lanjut dia, jumlah pendapatan di sepanjang 2024 bisa mencapai USD19,27 juta atau melonjak 23,72 persen (year-on-year).

Dia menyampaikan, perolehan pendapatan di 2022 yang senilai USD11,23 juta setara dengan penurunan 1,3 persen dibanding 2021 yang sebesar USD11,38 juta.

“Hal ini disebabkan oleh penurunan pendapatan charter hire pada tahun lalu,” ucapannya.

Henry memaparkan, pendapatan charter hire di 2022 senilai USD10,21 juta atau menurun 3 persen (y-o-y).

Sedangkan, pendapatan dari pos catering dan lainnya sebesar USD1,03 juta atau melesat 20,18 persen dibanding setahun sebelumnya yang senilai USD854,27 ribu.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pada tahun ini jumlah EBITDA perseroan diperkirakan mencapai USD9,81 juta atau melambung 43,84 persen dibanding pada 2022 yang sebesar USD6,82 juta.

Sedangkan untuk Tahun Buku 2024, EBITDA TAMU diproyeksikan sebesar USD12,15 juta atau bertumbuh 23,85 persen (y-o-y).

Sementara itu, kata Henry, pada tahun ini perseroan akan membukukan laba komprehensif sebesar USD1,12 juta atau berbanding terbalik dengan capaian di 2022 yang masih mencatatkan rugi komprehensif USD4,86 juta.

“Dengan laba komprehensif di 2023 sebesar USD1,12 juta, kami menjadi laba di tahun ini,” imbuhnya.

Pada tahun depan, ujar Henry, laba komprehensif TAMU diproyeksikan bisa mencapai USD3,61 juta atau melesat 222,32 persen dibanding capaian di 2023 yang diperkirakan sebesar USD1,12 juta.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, lanjut dia, pendapatan usaha TAMU (unaudited) sudah mencapai USD2,95 juta atau meningkat 11,3 persen (y-o-y). Sedangkan, EBITDA per 31 Maret 2023 tercatat USD1,73 juta atau meroket 262,94 persen (y-o-y).

Adapun rugi komprehensif di Kuartal I-2023 senilai USD330,47 ribu atau menyusut 79,3 persen dibanding rugi komprehensif pada Kuartal I-2022 yang sebesar USD1,59 juta.

Per 31 Maret 2023, TAMU terpantau bisa menekan liabilitas sebesar 8,69 persen menjadi USD32,65 juta dari USD35,76 juta pada 31 Maret 2022.

Sementara itu, jumlah ekuitas hingga akhir Kuartal I-2023 tercatat USD30,6 juta atau lebih rendah 10,53 persen dibanding per akhir Kuartal I-2022 yang sebesar USD34,2 juta.

Ipotnews – PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) memproyeksikan pendapatan usaha di sepanjang 2023 mencapai USD14,7 juta atau bertumbuh 30,9 persen dibanding capaian di 2022 yang sebesar USD11,23 juta.

Menurut CFO TAMU, Henry V Parengkuan saat pelaksanaan Public Expose secara virtual Jumat (19/5), pendapatan usaha untuk Tahun Buku 2023 diperkirakan USD14,7 juta.

Bahkan, lanjut dia, jumlah pendapatan di sepanjang 2024 bisa mencapai USD19,27 juta atau melonjak 23,72 persen (year-on-year).

Dia menyampaikan, perolehan pendapatan di 2022 yang senilai USD11,23 juta setara dengan penurunan 1,3 persen dibanding 2021 yang sebesar USD11,38 juta.

“Hal ini disebabkan oleh penurunan pendapatan charter hire pada tahun lalu,” ucapannya.

Henry memaparkan, pendapatan charter hire di 2022 senilai USD10,21 juta atau menurun 3 persen (y-o-y).

Sedangkan, pendapatan dari pos catering dan lainnya sebesar USD1,03 juta atau melesat 20,18 persen dibanding setahun sebelumnya yang senilai USD854,27 ribu.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pada tahun ini jumlah EBITDA perseroan diperkirakan mencapai USD9,81 juta atau melambung 43,84 persen dibanding pada 2022 yang sebesar USD6,82 juta.

Sedangkan untuk Tahun Buku 2024, EBITDA TAMU diproyeksikan sebesar USD12,15 juta atau bertumbuh 23,85 persen (y-o-y).

Sementara itu, kata Henry, pada tahun ini perseroan akan membukukan laba komprehensif sebesar USD1,12 juta atau berbanding terbalik dengan capaian di 2022 yang masih mencatatkan rugi komprehensif USD4,86 juta.

“Dengan laba komprehensif di 2023 sebesar USD1,12 juta, kami menjadi laba di tahun ini,” imbuhnya.

Pada tahun depan, ujar Henry, laba komprehensif TAMU diproyeksikan bisa mencapai USD3,61 juta atau melesat 222,32 persen dibanding capaian di 2023 yang diperkirakan sebesar USD1,12 juta.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, lanjut dia, pendapatan usaha TAMU (unaudited) sudah mencapai USD2,95 juta atau meningkat 11,3 persen (y-o-y).

Sedangkan, EBITDA per 31 Maret 2023 tercatat USD1,73 juta atau meroket 262,94 persen (y-o-y).

Adapun rugi komprehensif di Kuartal I-2023 senilai USD330,47 ribu atau menyusut 79,3 persen dibanding rugi komprehensif pada Kuartal I-2022 yang sebesar USD1,59 juta.

Per 31 Maret 2023, TAMU terpantau bisa menekan liabilitas sebesar 8,69 persen menjadi USD32,65 juta dari USD35,76 juta pada 31 Maret 2022.

REVESementara itu, jumlah ekuitas hingga akhir Kuartal I-2023 tercatat USD30,6 juta atau lebih rendah 10,53 persen dibanding per akhir Kuartal I-2022 yang sebesar USD34,2 juta.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pabrik Smelter Alumina Segera Dibangun di Kalimantan Barat

JAKARTA-Kementerian Perindustrian terus mendorong program hilirisasi di industri berbasis mineral

Presiden: Usut Tuntas Otak Dibalik Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan

JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengecam keras tindakan penyiraman air keras kepada