Bosowa Minta Bukopin Kejar Pasar IBT

Friday 18 Jul 2014, 1 : 39 pm
kompas.com

JAKARTA-PT. Bank Bukopin berupaya memperlebar jaringan bisnis hingga ke wilayah Indonesia Bagian Timur (IBT). Hal ini karena mayoritas bisnis Bosowa ada di IBT.  “Bosowa punya beberapa bisnis di sana. Nantinya, pembayaran mulai dari ritel hingga distributor akan dilakukan melalui rekening Bukopin,” kata General Manager Pengembangan Bisnis PT Bank Bukopin Tbk, Rivan A Purwanto, di Jakarta, Kamis (17/7/2014).

Lebih jauh kata Rivan, ekspansi ke Indonesia Timur ditandai dengan pembukaan kantor cabang baru di Palu, Sulawesi Tengah. Nilai investasi untuk membuka kantor cabang itu sebesar Rp10 hingga 12 miliar. “Kekuatan kami memang masih di Jawa tetapi kami akan kejar di sana karena telah menjadi permintaan pemegang saham,” ungkapnya.

Diakui Rivan, pembayaran melalui rekening Bukopin maka akan terjadi peningkatan transaksi yang berkontribusi kepada fee based income. Selain itu, dapat meningkatkan jumlah DPK karena para ritel dan distributor akan membuka rekening Bukopin.

Sementara itu, Direktur Komersial PT Bank Bukopin Tbk, Mikrowa Kirana mengatakan perseroan berupaya menjaga pertumbuhan kredit pada level 15% hingga akhir 2014.  “Kami tetap sesuai arahan BI,” cetusnya

Alasanya, kata Mikrowa, menjaga rasio intermediasi perseroan (loan to deposit ratio) pada 82% hingga 83%.Karena itu, manajemen berupaya menahan laju kredit sesuai arahan Bank Indonesia.

Dikatakan Mikrowa, hingga sejauh ini komposisi kredit antara korporasi dan ritel masih seimbang dengan posisi share masing-masing sebesar 50% dari total kredit. Beberapa sektor kredit yang bertumbuh baik pada tahun ini ialah kredit sektor energi, transportasi, agribisnis, dan konstruksi. “Sektor perdagangan, hotelan, dan restoran juga bagus,” imbuhnya

Seperti diketahui, Bosowa saat ini menjadi pemegang saham mayoritas setelah mengakuisi dan membeli melalui right issue. Bosowa menguasai 30% saham, sedangkan Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) 18,09%, Negara Republik Indonesia 11,43%, dan Masyarakat sebesar 40,48%. (ek)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

“Menculik Jokowi”

Oleh: Mixil Mina Munir 23 Januari 2023 Koalisi Kebangkitan Indonesia

Harga Kedelai Dunia Turun, Pengrajin Tempe Makin Gairah Produksi

JAKARTA-Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag),  Oke Nurwan