JAKARTA-Bursa Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatannya dalam 5 hari berturut-turut dan menguat sekitar 1% semalam seiring pasar memfaktorkan sentiment positif dari rilis data ekspor China yang lebih baik dari ekspektasi dan ekspektasi AS tidak akan melakukan operasi militer ke Suriah. Hal ini membuat harga minyak dunia bergerak melemah semalam ke level US$109.5/barel sementara harga metal relatif flat. Sementara harga CPO Malaysia melemah 1.8% ke level RMY2,399/ton setelah menguat dalam 2 hari terakhir. “ETF Indonesia di bursa AS menguat signifikan 5.3% semalam,” ujar analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Selasa (10/9).
Mayoritas bursa Asia kata dia dibuka dibuka menguat pagi ini memfaktorkan penguatan bursa AS semalam dan pasar mengantisipasi rilis data industrial production dan retail sales China di bulan Agustus yang akan dirilis siang ini. Sementara nilai tukar Rupiah relatif flat di level Rp11,400/US$ pagi ini begitu juga dengan NDF yang berada di level Rp11,525/US$.
IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatannya seiring positifnya sentimen dari bursa global. Beberapa sektor yang menjadi pendorong penguatan indeks seperti banking, cement, poultry dan construction diperkirakan akan kembali menguat hari ini. Resistanceindeks berada di level 4,250.
