JAKARTA-Peran buruh sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Untuk itu sudah sepantasnya buruh berperan serta dalam perpolitikan. Bahkan bisa dimaklumi, buruh belakangan ini juga menjadi pemain atau aktor politik di republik ini karena dilindungi oleh undang-undang. “Buruh juga pemain politik karena selama ini ikut berperan dalam kebijakan politik. Semua komponen masyarakat sah-sah saja berpolitik, kondisi politiknya sudah seperti itu. Termasuk para pekerja kita, buruh kita,” kata anggota komisi IX DPR Irgan Chairil Mahfidz Irgan dalam diskusi bertema “Menakar UU Ketenagakerjaan, Masihkah Buruh Jadi Alat Politik?” di Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Turut jadi nara sumber dalam diskusi itu Anggota Komisi IX DPR dari Partai Golkar Dewi Asmara dan tokoh buruh Sonny Pudji Sasono
Irgan mengakui kesejahteraan yang selama ini di perjuangkan para buruh memerlukan kebijakan politik. Karenanya Irgan berpendapat kurang tepat buruh atau pekerja buta politik karena kesejahteraan itu berperan dalam politik dan buruh mau tidak mau harus turun dalam politik. “Tidak ada satu pun perundangan yang melarang buruh untuk berpolitik. Dalam kondisi sekarang sangat kondusif berpolitik dan tidak ada satupun ada pembatasan buruh untuk tidak berpolitik,” ujarnya.
Komentari tentang post ini