“Karena masih dalam pembahasan tim kajian makanya belum diputuskan angkanya,” imbuhnya.
Dana obligasi sendiri akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur transportasi umum dan sanitasi air di wilayah Jawa Tengah.
“Untuk jangka pendeknya saya ingin reaktivasi rel, karena dari zaman Belanda sampai sekarang yang ada itu malah berkurang. Ini nantinya bukan hanya untuk transportasi umum saja, tetapi bisa untuk pariwisata,” tutur Ganjar.
Bahkan, untuk memenuhi anggaran pembangunan infrastruktur itu pihaknya juga menarik sebanyak mungkin investor swasta.
“Karena Jawa Tengah itu seksi bagi investor. Jadi saya setiap minggu datang tawaran dari investor,” kata dia. (TMY)