CIMB Niaga Catat Laba Bersih Rp2,13 Triliun di Semester I-2013

Monday 29 Jul 2013, 2 : 46 pm
by
ilustrasi

JAKARTA-PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”; IDX: BNGA), hari ini melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,13 triliun pada enam bulan pertama tahun 2013, atau meningkat sebesar 8% dari periode yang sama tahun 2012 yang mencapai Rp1,98 triliun.

Perolehan laba bersih ini menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp84,90, lebih besar dari angka tahun sebelumnya yang sebesar Rp78,93.

Kenaikan laba tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp4,92 triliun atau tumbuh 5% dari pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,68 triliun, serta kemampuan CIMB Niaga dalam menekan biaya provisi dan menjaga kualitas aset.

CIMB Niaga tetap tercatat sebagai  bank terbesar kelima dari sisi aset, dengan perolehan aset sebesar Rp202,20 triliun, meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp179,42 triliun.

Arwin Rasyid, Presiden Direktur CIMB Niaga mengungkapkan, “Di tengah iklim usaha yang menantang baik di tingkat global maupun di dalam negeri, dengan kenaikan suku bunga dan tekanan inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), CIMB Niaga tetap dapat mempertahankan pertumbuhan dalam penyaluran kredit dan pengumpulan dana pihak ketiga.

Hingga akhir Juni 2013, CIMB Niaga telah menyalurkan kredit sebesar Rp150,95 triliun, tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp137,46 triliun.

Dari total penyaluran kredit tersebut, sektor perbankan Komersial memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp62,15 triliun (41%), menyusul sektor perbankan Konsumer dan perbankan Korporasi, masing-masing sebesar Rp46,63 triliun (31%) dan Rp42,17 triliun (28%).

Personal Loan dan Mikro Laju menjadi bisnis yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi, dengan pertumbuhan 71% (Year on Year/YoY) dan 35% YoY menjadi masing-masing sebesar Rp1,30 triliun dan Rp2,37 triliun.

Sedangkan untuk bisnis lainnya, Kartu Kredit mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 13% menjadi Rp3,58 triliun, sementara pembiayaan di sektor properti meningkat 11% menjadi sebesar Rp21,78 triliun.

Untuk segmen Syariah, CIMB Niaga mencatat total pembiayaan sebesar Rp7,55 triliun per 30 Juni 2013, meningkat 77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,27 triliun.

Pertumbuhan ini sejalan dengan meningkatnya kegiatan usaha syariah serta semakin bertambahnya jumlah Kantor Cabang Syariah menjadi 30 kantor cabang dari posisi yang sama tahun lalu sebanyak 26 Kantor Cabang Syariah.

“Seiring dengan pertumbuhan kredit, kami juga tetap berhati-hati terhadap kualitas aset dan berupaya menurunkan rasio gross non performing loan/NPL. Kami berhasil menurunkan rasio gross NPL sebesar 27 basis point (bps) YoY menjadi 2,25% per 30 Juni 2013. Adapun dari sisi permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) kami tercatat di level 15,89%, meningkat 82 bps dibandingkan periode yang sama tahun 2012,” terang Arwin.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bilbao Nodai Barca

BILBAO-Pelatih Barcelona Gerardo Tata Martino menilai, kekalahan timnya dari Athletic

Utang Luar Negeri Indonesia Tumbuh 2,4%

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada