Demokrasi Pancasila Perlu Keteladanan

Thursday 16 May 2019, 12 : 12 am
by

Oleh karena itu semua pihak hendaknya:

Pertama, berdasarkan sila Ketuhanan yang Maha Esa, Indonesia sesungguhnya bukanlah negara teokrasi dan bukan negara liberal, Indonesia mengakui nilai-nilai agama masuk ke dalam wilayah publik, termasuk politik. Namun tidak ada landasan hukum bahwa pemilu tahun 2019 merupakan kemenangan ataupun kekalahan satu agama apapun.

Kedua, Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, politik di Indonesia harus dijalankan dengan semangat keadaban dalam kerangka masyarakat demokratis yang menjunjung supremasi hukum.

Ketiga, Persatuan Indonesia, praktik politik di Indonesia harus diarahkan pada semangat menjaga kebhinnekaan dalam kerangka NKRI. Maka dari itu Polri harus secara konsisten melakukan penegakan hukum terhadap praktik politik yang mengancam kebhinnekaan.

Keempat, Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, segala praktik penyelenggaraan negara termasuk apa yang dilakukan KPU telah mewakili kepentingan rakyat (legitimasi rakyat), dan berdasarkan prinsip-prinsip moralitas (legitimasi moral). Karena itu, segala keputusan KPU wajib kita hormati bersama.

Kelima, Sila Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia, penyelenggaraan Pemilu oleh KPU telah dilaksanakan dan diarahkan agar pemiu dapat terlaksana secara demokratis dan kelak akan terwujudnya pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Hasil Konferensi International UMB Akan Dilaporkan ke Presiden

JAKARTA-Hasil Konferensi Internasional Universitas Mercu Buana (UMB) yang akan berlangsung
pernyataan Arteria Dahlan, bisa jadi signal bahwa masih ada upaya untuk merevisi UU KPK khusus untuk melindungi sekelompok orang yang dikecualikan dari OTT KPK, tidak hanya terhadap APH tetapi juga bisa melebar kepada Anggota DPR dan orang-orang Partai.

Diduga Fitnah Romo Benny Soesetyo, Christ Wamea Bakal Dipolisikan

JAKARTA-Pernyataan Christ Wamea entah dalam kapasitas sebagai apa merespons pernyataan