JAKARTA-Diaspora Indonesia di Thailand harus memperkuat daya saing, networking dan aliansi di tengah pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) karena seluruh negara anggota ASEAN selain bekerjasama juga bersaing.
Hal tersebut merupakan kesimpulan penting dari Seminar Kebangsaan bertema Kebangkitan Pemuda Indonesia: Posisi Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN yang digelar oleh Indonesian Diaspora Network (IDN) Thailand bekerjasama dengan KBRI Bangkok dan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITHA).
Seminar Kebangsaan diselenggarakan pada 29 Oktober 2016 di Wisma Indonesia KBRI Bangkok dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-88 tahun 2016. Seminar juga diselenggarakan sebagai bukti peningkatan aktifitas IDN di Thailand agar mampu memberikan kontribusi terhadap pencapaian dan perlindungan kepentingan Indonesia di Thailand.
Seminar Kebangsaan dibuka oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand, Ahmad Rusdi, dan menghadirkan Pembicara Kunci Dewi Fortuna Anwar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintah pada Sekretariat Wakil Presiden RI.
Seminar yang dikemas dalam bentuk talkshow tersebut juga menghadirkan lima orang panelis yaitu Maya Dhania, pengajar Universitas Mefhaluang Chiangrai Thailand, Gatot Hari Priowirjanto, Direktur SEAMEO Bangkok, Niniek Kun Naryatie, Staf Ahli Menlu bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Andrianto Jayapurna Yap, General Manager Derex Packaging Technologies Asia-Pacific Bangkok dan Dr. Winai Dahlan, Direktur The Halal Centre Culalangkorn University Bangkok yang juga merupakan tokoh diaspora Indonesia sekaligus cendekiawan Muslim yang sangat dihormati di Thailand.
Duta Besar Ahmad Rusdi menekankan bahwa diaspora Indonesia di Thailand (IDN) adalah aset bangsa (human capital) yang dapat menjadi mitra yang sangat efektif dalam memperjuangkan dan melindungi kepentingan nasional Indonesia dalam konteks hubungan dan kerjasama bilateral Indonesia-Thailand. “Diaspora Indonesia adalah salah satu elemen penting dari multi-track diplomacy,” pungkasnya.
