JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup anjlok di zona merah dengan persentase penurunan sebesar 1,07% atau merosot 74,581 poin ke level 6.923,80 pada akhir sesi perdangan Selasa (26/9).
Mengutip data StockWatch, total nilai transaksi di pasar sepanjang satu hari perdagangan sekitar Rp12,42 triliun.
Dari total nilai transaksi tersebut, sebesar Rp10,15 triliun merupakan transaksi di Pasar Reguler BEI.
Dibuka menguat di level 7.004,38, IHSG sempat berada di level tertinggi 7.019,55 dan terendah di posisi 6.913,82.
Hingga penutupan bursa, terdapat 148 saham menguat, 428 saham melemah dan 222 saham lainnya ditutup stagnan.
Emiten yang harga sahamnya ditutup turun, antara lain, berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun, yaitu Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Astra International Tbk (ASII), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Di tengah jatuhnya IHSG, sejumlah saham mengalami peningkatan harga hingga masuk pada jajaran top gainers, seperti saham DOOH yang naik 34,25% ke harga Rp98 per unit.
Disusul saham POLU dengan persentase kenaikan 25% ke harga Rp825, dan saham LION dengan lonjakan 22,02% dan ditutup pada harga Rp665 per lembar.
Adapun pada jajaran top losers hari ini terdapat saham MPRO dengan penurunan harga terbesar, yaitu 24,32% ke Rp1.245 per unit.
Berikut saham SULI dan TGUK dengan persentase koreksi masing-masing sebesar 19,60% dan 15,86%. (ANES)
