JAKARTA-Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono menilai penerapan good corporate governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik harus dipraktikkan dalam level yang tinggi sesuai standar internasional. Bagi perusahaan publik terutama perbankan, implementasi GCG akan menggenjot daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Penerapan GCG menjadi tantangan tersendiri dalam mengahadapi MEA . Apalagi jika pesaing kita yang datang ke Indonesia memiliki GCG yang level internasional juga. Maknya GCG ini menjadi sangat penting dalam memperkuat daya saing kita,” ujarnya di Jakarta, Senin (16/11).
Oleh karena itu, perusahaan publik harus memiliki daya saing yang tinggi. Salah satunya dengan mengusung GCG yang berstandar level global. “Jadi dalam menyambut MEA ini, semua perusahaan terbuka harus menerapkan GCG tak hanya di level nasional tapi juga Internasional atau minimal selevel ASEAN,” imbuhnya.
Dia mengaku, perseroan membutuhkan waktu tiga tahun untuk dapat menerapkan GCG di level seperti sekarang ini. Dan dalam kurun waktu yang terbilang tidak sebentar tersebut, BTN telah membuktikan diri dengan memperoleh banyak penghargaan, antara lain sebagai bank terbaik dan satu-satunya yang mewakili bank BUMN di Indonesia dalam penerapan GCG di ranking ASEAN.