Dituding Ijazah S3 Palsu, Menpar Ngaku Lulus Cumlaude

Wednesday 3 Jun 2015, 8 : 35 pm
by
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya

JAKARTA-Pihak Istana sudah mengetahui informasi adanya menteri Kabinet Kerja yang memiliki dan memanfaatkan ijazah palsu. ‎Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya disebut-sebut sebagai salah satu pejabat negara yang memiliki ijazah bodong. Namun Arief membantah.

Dia menegaskan semua tudingan yang dialamatkan kepadanya sama sekali tidak benar. “Kalian semua tahu soal data-data ijazah saya, semua ada faktanya. Anda bisa mencari datanya di internet tinggal googling keluar semua ijazah saya darimana,” jelas Arief di Jakarta, Rabu (3/6).

Arief menjelaskan, riwayat pendidikannya yakni menempuh pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung jurusan teknik elektro, kemudian S2 di University Surrey di London jurusan telematics, dan terakhir S3 di Universitas Padjajaran. “Di Unpad saya lulusan terbaik. Saya juga Ketua Ikatan Mahasiswa Doktor Ilmu Manajemen Bisnis Unpad,” katanya.

Lantaran itu Arief Yahya mengaku tak habis pikir muncul isu bahwa dirinya menggunakan ijazah palsu. Apalagi terpampang fakta bahwa dia pernah mengemban jabatan sebagai ketua ikatan alumni setelah lulus dari kampusnya. “Ketiganya saya lulus cumlaude, jadi bagaimana mungkin saya dibilang memiliki ijazah palsu,” jelasnya.

Meski nama baiknya dicemarkan, Arief tidak akan menempuh langkah hukum terhadap pihak yang dianggapnya telah memfitnahnya soal ijazah palsu. “Tidak, cukup sampai di sini saja,” katanya.

Arief mengaku menempuh pendidikan S3-nya sejak 2011 dan rampung pada 2013. Oleh karena itu, ia membantah tuduhan ijazah palsu yang dialamatkan kepadanya. “Mungkin orang itu mau menggunakan nama saya untuk promosi,” katanya.

Sekedar informasi, pekan lalu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir melakukan sidak ke kampus Universitas Berkley Jakarta. Kampus tersebut merupakan cabang dari University of Berkley Michigan yang dikelola bersama Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII) yang mencantumkan nama Arief Yahya sebagai alumni.

Tercantumnya nama Arief Yahya, diketahui setelah LMII memublikasikan daftar alumni yang meraih gelar PhD dari kampus tersebut. Arief tak sendiri. Beberapa pejabat lain juga mengantongi ijazah dari LMII, seperti anggota DPR Kamarudin Watubun, Lili Asdjudiredja, mantan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Hadiman, dan mantan Mantan Kapolda Jateng Alexander Bambang Riatmodjo.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengaku telah mendengar kabar mengenai ijazah palsu Menteri Pariwisata Arief Yahya. Meski demikian, Istana belum meminta klarifikasi dari Arief.

Andi menjelaskan bahwa dia mengetahui informasi tersebut dari pemberitaan media massa. Dia ingin ada klarifikasi sebelum Istana memberikan tanggapan secara resmi. “Harus diklarifikasi dulu ke Kemenparnya,” kata Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/6).

Mohammad Nasir sama sekali tak menganggap ijazah yang dikeluarkan University of Berkeley sebagai ijazah legal. Pasalnya, ijazah hasil kerja sama dengan mafia pendidikan ini mencoreng dunia pendidikan negeri ini. “Tidak berlaku (ijazah). Kalau Berkeley kita anggap palsu semua (ijazah),” tegas Nasir usai menggelar konferensi pers di Kantor Dikti, Senayan, Jakarta, Rabu (3/6).

Nantinya, tambah Nasir, para penjahat dunia pendidikan ini akan dijerat Undang-undang (UU) Nomor 12 tahun 2012. “UU 12 tahun 2012 di situ memperbaiki UU 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,” tambah Nasir.

Universitas yang tidak berhak mengeluarkan ijazah, tegas Nasir, akan dihadapkan pada persoalan hukum, yakni pidana. “Pasal 92 nanti lebih jelas,” tambahnya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Penyerahan bantuan dilakukan melalui Kantor Cabang Bank DKI Semarang dan diterima langsung oleh Kepala Desa Prampelan, Kamis (4/4/2024)/Foto: Dok Bank DKI

Bank DKI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Banjir Wilayah Demak

JAKARTA – Sebagai bentuk respon atas penanganan pasca bencana musibah

Kemenpora Ajak Masyarakat Manfaatkan Dampak Ekonomi Asian Games

JAKARTA -Perhelatan akbar Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang bakal diselenggarakan