Double Track Strategy Untuk Memperluas Pangsa Pasar Internasional

Senin 23 Nov 2015, 9 : 37 pm
by
Kementerian PUPR Selesai Bangun 3 Jembatan Ganda untuk Tingkatkan Kelancaran Lalu Lintas Jalur Riau-Sumbar

JAKARTA-Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki kontrak kinerja 2015-2019 berupa peningkatan kapitalisasi investasi infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar 15% dan peningkatan ekspor konstruksi sebesar Rp 15 Triliun.

Partisipasi dalam pameran internasional merupakan salah satu bagian strategi pencapaian target tersebut.

Double Track Strategy berupa promosi peluang investasi untuk mendapatkan investor yang menanamkan modal di bidang infrastruktur sekaligus untuk memperluas pangsa pasar internasional bagi pelaku industri konstruksi nasional merupaka strategi yang sangat tepat untuk dipilih.

Pasar yang tepat untuk itu salah satunya adalah Kawasan Timur Tengah.

”Saatnya pelaku jasa konstruksi Indonesia mengembangkan sayap ke luar negeri,” ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yusid Thoyib pada Pameran The Big 5 dan Forum Bisnis Misi Konstruksi Indonesia ke United Arab Emirates (UAE) seperti dikutip dari situs resmi kementrian di Jakarta Senin  (23/11).

Pameran The Big 5 Exhibition 2015 dilaksanakan pada 23-26 November 2015 di Dubai UAE.

Yusid menantang para pelaku konstruksi, baik BUMN, swasta, maupun asosiasi untuk merapatkan barisan dan berani mengambil kesempatan yang terbuka luas di Timur Tengah agar misi konstruksi ke Timur Tengah tidak menjadi sia-sia belaka.

Apalagi, inti dari Misi tersebut ada langkah nyata, yaitu mempromosikan peluang investasi infrastruktur di Indonesia, memperluas lapangan kerja, ekspor barang/jasa Indonesia ke luar negeri dan tentu mendatangkan devisa negara.

Keikutsertaan Indonesia untuk ketiga kalinya dalam pameran konstruksi terbesar di dunia yang secara rutin setiap tahun dilaksanakan bukan tanpa tujuan.

Perusahaan Indonesia berharap dapat membuka akses dan mampu menembus pasar Internasional sekaligus meningkatkan kemampuan pelaku konstruksi lokal agar lebih memiliki daya saing.

Pada pameran dan temu bisnis kali ini, Dirjen Bina Konstruksi didampingi oleh peserta pameran dari Indonesia, yaitu dari PT PINDAD, APPAKSI, PT Waskita Karya, PT Wiratman, dan perwakilan dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi.

Untuk tahun depan, jelasnya, Pemerintah akan memfasilitasi pameran dengan ruang yang lebih luas. Diharapkan komitmen dan sharing dari pengusaha swasta untuk berusaha bekerja profesional terutama ke pasar Internasional khususnya di Timur Tengah ini.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Berhasil Turunkan Pungli Secara Signifikan

JAKARTA-Pemerintahan Jokowi-JK berhasil membangun pelayanan publik yang terintegrasi dan akan

Pemerintah Proyeksikan Pendapatan Negara 2024 Sebesar Rp2.781,3 Triliun

JAKARTA-Pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun dalam postur Rancangan