JAKARTA-Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) mengusung dua orang kader penyandang disabilitas untuk maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) pada pemilu 2024 nanti.
Kedua kader yang diusung itu yakni Suherman dari PPDI Bulukumba dan Noldus Pandin dari PPDI Toraja Utara.
“Motivasi saya untuk maju sebagai caleg adalah demi memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas dalam bidang pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan sesuai amanah UU No 19 tahun 2011 tentang CRPD dan UU No 8 tahun 2016 tentang Perlindungan Penyandang Disabilitas,” terang Suherman.
Adapun Suherman adalah Caleg DPRD Partai Buruh dengan No Urut 1 Kabupaten Bulukumba.
Dia maju caleg dari Dapil 1 Kecamatan Ujung Bulu dan Kecamatan Ujung Loe.
Sementara itu kader lainnya dari PPDI yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan adalah Noldus Pandin dari Toraja Utara.
Noldus maju sebagai caleg pada pemilu 2024 ini untuk kedua kalinya.
Pada pemilu 2019 lalu, Noldus maju caleg dari Dapil Kota Makassar, meskipun belum mendapatkan hasil yang maksimal.
Namun demikian, Noldus optimis, untuk pemilu 2024 ini akan sukses.
Apalagi, Noldus maju lagi berjuang dengan kendaraan yang sama yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk tingkatkan DPR RI di Dapil Sulawesi Selatan I meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng, Jeneponto, Pulau Selayar.
Noldus tercatat berada di posisi nomor urut 4 berdasarkan daftar sementara caleg (DCS) yang dilansir situs resmi KPU.
Noldus kembali menegaskan keinginannya maju sebagai Caleg tidak lain dalam rangka membawa dan mengusung tema atau isu disabilitas ke dalam arena kontestasi politik nasional berdasarkan gagasan yang dimiliki.
“Karena kami yang mengalami, sehingga ini yang menjadi spirit dalam berjuang menuju Indonesia yang inklusif,” demikian Alumni UGM ini menambahkan.
Secara terpisah, Ketua PPDI Provinsi Sulawesi Selatan, Bambang Permadi Surya Kelana menegaskan majunya Suherman dan Noldus Pandin pada kontesasi pada Pemilu tahun 2024 merupakan sebuah simbol perjuangan.
Ini menandakan bahwa aktivis penyandang disabilitas memiliki hak politik yang sama dengan warga negara Indonesia lainnya.
Apalagi, para penyandang disabilitas ini juga telah terbina dalam keorganisasian.
“Tentu ini sebuah kebanggaan kami sebagai keluarga besar PPDI, Kami berdoa, agar kedua kader PPDI ini bisa mendapatkan mandat dari rakyat sesuai daerah pemilihannya agar menjadi penyambung lidah serta membawa aspirasi khususnya penyandang disabilitas, maupun masyarakat secara umum dengan tetap berpegang pada prinsip nilai-nilai yang inklusif,” pungkasnya.
sukses terus bang Noldus…semoga terpilih menjadi wakil rakyat