Dua Minggu Sesi Interaktif TEI-DE Catat Total Transaksi Rp57,1 Triliun

Monday 8 Nov 2021, 12 : 19 am
by
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan, nilai tersebut melebihi target yang ditetapkan hingga lebih dari dua kali lipat, yakni US$1,5 miliar (sekitar Rp21,4 triliun).
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi

JAKARTA-Trade Expo Indonesia-Digital Edition (TEI-DE) 2021 yang berlangsung pada 21 Oktober – 4 November 2021 berhasil mencatat total nilai transaksi sementara sebesar US$3,99 miliar (sekitar Rp57,1 triliun)

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan, nilai tersebut melebihi target yang ditetapkan hingga lebih dari dua kali lipat, yakni US$1,5 miliar (sekitar Rp21,4 triliun).

“Dengan menghadirkan 834 peserta, hingga Kamis (4/11), TEI-DE 2021 berhasil membukukan transaksi sebesar US$3,99 miliar. Nilai tersebut jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar US$1,5 miliar,” ujar Mendag dalam keterangan Sabtu (6/11/2021).

Lebih lanjut Mendag menjelaskan, nilai transaksi tersebut didapatkan melalui kegiatan penjajakan bisnis (business matching) sebesar US$2,52 miliar (sekitar Rp36 triliun), penandatangan nota kesepahaman (MoU) sebesar US$978,81 juta (sekitar Rp14 triliun), transaksi kegiatan Perwakilan Perdagangan RI sebesar US$494,41 juta (sekitar Rp7 triliun), dan transaksi harian sebesar US$1,71 juta (sekitar Rp24,3 triliun).

“Keberhasilan ini berkat kerja keras berbagai pihak, termasuk para Perwakilan Perdagangan RI yang berhasil menjaring sebanyak 3.573 buyers dari 133 negara mitra dagang serta sebanyak 4.288 buyers lokal,” tutur dia.

Mendag menuturkan, produk yang berhasil menarik banyak minat buyers pada TEI-DE 2021 yaitu produk suplai medis sebesar US$280,61 juta atau sekitar Rp 4 triliun (7,02 persen); minyak kelapa sawit sebesar US$278,20 juta atau Rp3,9 triliun (6,96 persen); kertas dan produk kertas sebesar US$252,02 juta au sekiar Rp3,6 triliun (6,31 persen); produk kimia sebesar US$114 juta atau sekitar Rp1,6 triliun (2,85 persen).

Sedangkan kopi, teh dan coklat sebesar US$113,72 juta atau sekitar Rp1,6 triliun).(2,85 persen); makanan olahan sebesar US$87,98 juta atau sekitar Rp1,2 trilun (2,20 persen); otomotif sebesar US$73 juta sekitar Rp1 triliun (1,83 persen); minyak kelapa sebesar US$65,58 juta sekitar Rp939 miliar (1,64 persen); dan produk karet sebesar US$54,80 juta atau sekitar Rp78,4 miliar (1,37 persen).

“Sedangkan, 10 negara tujuan ekspor dengan nilai transaksi terbesar yaitu Mesir Brasil, Jepang, Australia, Tiongkok, Malaysia, Arab Saudi; Belanda, India, dan Korea Selatan,” kata dia.

Mendag juga mengatakan, dalam TEI-DE 2021 ini juga diselenggarakan berbagai kegiatan forum bisnis bersama para mitra dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, antara lain Trade Facilitation Office (TFO) Canada, Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) Belanda, Findolainden Finlandia, Arise+, Global Reporting Initiative (GRI), Import Promotion Desk (IPD), Swiss Import Promotion Organization, dan Fairventures.

“Beberapa tema yang diangkat dalam forum-forum tersebut yaitu tentang indikasi geografis, fair trade, peluang ekspor jasa teknologi informasi (TI), dan penyusunan company profile berstandar sustainability. Secara total telah diselenggarakan sembilan forum bisnis yang diikuti oleh sekitar 1.000 peserta,” kata dia.

Selan itu, lajut dia, konsep katalog digital terbukti mampu memberikan keleluasaan bagi pengunjung dan peserta untuk mengeksplorasi dan menampilkan informasi seputar produk unggulan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN

Ekuitas MDKA Tercatat Melonjak Jadi USD756,82 Juta

JAKARTA-PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) selama sembilan bulan pertama

Dampak COVID-19, BI Pastikan Ketersediaan Uang Rupiah di Masyarakat

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) telah melakukan koordinasi dan sinergi dengan Pemerintah