Dukung Rohingya, KPPI Tolak Keras Kunjungan Parlemen Myanmar

Wednesday 13 Sep 2017, 6 : 22 pm
Bambang Tri P/sorotnews.com

JAKARTA-Sejumlah perempuan yang tergabung dalam Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI), Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), Maju Perempuan Indonesia (MPI) dan lain-lain menolak kunjungan seluruh delegasi Parlemen Myanmar ke Indonesia. Alasannya junta militer Myanmar tidak menghargai hak-hak kemanusiaan. Karenanya tindakan itu secepatnya harus dihentikan. “Kami menolak kunjungan seluruh delegasi Parlemen Myanmar ke Indonesia. karena perempuan dan anak-anak telah mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik maupun seksual serta ancaman pembunuhan, ” kata Sekjen KPPI Irma Suryani Chaniago saat jumpa pers, di gedung DPR Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Bahkan, kata anggota Fraksi Partai Nasdem, KPPI kecewa dengan Pimpinan DPR yang tidak melakukan koordinasi dengan Kaukus Perempuan. “Inilah yang kita sayangkan, kita tidak diberi tahu dan diajak ikut serta untuk duduk bersama. Padahal Kaukus Perempuan memiliki hak memperjuangkan kaum perempuan Rohingya,” ujarnya.

Didampingi Koordinator Presidium KPPRI GKR Hemas, Lena Mariyana Mukti (MPI) dan Dwi Septiawati Djafar (Ketum DPP KPPRI), Irma Suryani Chaniago (KPPRI) menegaskan pihaknya menyerukan Myanmar memberikan keamanan dan keselamatan bagi perempuan dan anak-anak. “Myanmar harus menyediakan dialog dan rekonsiliasi untuk mengakhiri kekerasan, diskriminasi dan pelecehan seksual, ” ujar politisi dari Fraksi Partai Nasdem itu.

Sementara GKR Hemas menegatakan selain itu mendirikan pusat krisis, rehabilitasi dan penyembuhan traumatis, menyediakan zona aman bagi Rohingya dan relawan, melakukan proses identifikasi untuk menyatukan kembali anggota keluarga yang terpisah.

Mantan Ketua DPD RI itu menyambut positif usulan pemerintah Indonesia yang diberi nama ‘Formula 4 + 1’ di negara bagian Rakhine untuk memulihkan perdamaian dan memungkinkan akses bantuan kemanusiaan. “Kaukus juga mendesak agar Myanmar melakukan proses identifikasi untuk menyatukan kembali anggota keluarga yang terpisah dan menyediakan tempat aman bagi orang-orang terisolasi dari keluarga, ” kata GKR Hemas.

Sementara Lena Maryana Mukti mengungkapkan pihaknya akan melayangkan surat ke pimpinan DPR untuk melarang delegasi Myanmar ke Indonesia sebelum menyelesaikan masalah kemanusiaan di negaranya sendiri. “Kaukus akan fokus pendekatan menyelamatkan anak dan perempuan dan fokus pendekatan diplomasi kemanusiaan, ” pungkas. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Empat Tahun Kabinet Kerja, Infrastruktur Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA-Dalam empat tahun (2015-2019), pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program

Presiden: Fokus Tingkatkan Nilai Tambah Tol Laut Bagi Ekonomi Daerah

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya fokus untuk peningkatan nilai