Emrus: Stop Aksi BUMN Borong Dollar

Friday 19 Apr 2024, 12 : 21 pm
by
Dr. Emrus Sihombing, Komunikolog Indonesia

JAKARTA -Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing menilai  langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta agar sejumlah BUMN besar , memborong dollar di tengah harga dollar sedang bertengger tinggi sangat  tidak bijak.

Karenanya, dia berharap agar Presiden Jokowi mengevaluasi kebijakan itu  dan  meminta agar tindakan memborong dollar oleh BUMN segera dihentikan.

Emrus menilai, permintaan Erick agar BUMN memborong dollar, dari aspek dialektika komunikasi politik, memunculkan dua pertanyaan besar.

Pertama, apa yang sedang terjadi dengan ekonomi Indonesia ke saat ini dan ke depan?

Kedua, apakah ekonomi nasional kita saat ini dan ke depan bertanda memburuk?

Erick Thohir  jelas Emrus boleh jadi sudah melihat tanda-tanda bahwa nilai dollar ke depan akan tetap bertengger tinggi, atau harga dollar semakin melambung tinggi.

Artinya, kondisi ekonomi dalam negeri saat ini dan ke depan bisa dalam keadaan tidak baik-baik saja.

“Jika terjadi tindakan memborong dollar oleh sejumlah BUMN besar kita, paling tidak mengandung tiga konsekuensi,” terangnya.

Dia menjelaskan konsekuensi pertama, sebagai tindakan antisipasi dan untuk menyelamatkan secara eksklusif BUMN  ke depan dari gempuran kondisi ekonomi global yang bisa jadi melemah tanpa memperhitungkan menurunnya kesejahteraan ekonomi rakyat saat ini dan ke depan akibat kenaikan dollar.

“Tentu ini tidak boleh terjadi di negeri kita yang berdasarkan kebersamaan, kekeluargaan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” urainya.

Dengan membeli dolar terutama sebagai cadangan, memang membuat BUMN bisa tetap beroperasi sekalipun sangat lamban karena hantaman nilai dolar yang tinggi.

Namun, di sisi lain, disadari atau tidak, ekonomi rakyat akan semakin terpuruk.

“Ini tidak sejalan dengan prinsip keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Konsekuensi kedua, permintaan Erick Thohir ini, langsung atau tidak langsung, bisa mendorong para konglomerat (swasta) akan melakukan tindakan memborong beli dollar dalam skala besar untuk melindungi eksistensi bisnisnya saat ini dan ke depan di tengah gempuran meningkatnya nilai dollar terhadap rupiah di pasaran.

Konsekuensi Ketiga,  semakin sulitnya ditemukan dollar di pasaran di Indonesia.

Akibat lanjutannya, membuat harga dollar dalam negeri semakin terbang tinggi.

Oleh karena itu, permintaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar sejumlah BUMN besar, memborong dollar harus segera dievaluasi oleh Presiden Jokowi dan selanjutnya meminta agar tindakan memborong dolar oleh BUMN segera di hentikan.

“Lebih cepat lebih baik. Sangat tidak baik borong dollar di saat naik dan masyarakat Indonesia masih banyak sekali yang miskin, baik di perkotaan maupun di seluruh pedesaan di Indonesia,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Mobil Listrik, Erick Thohir: Jakarta-Bali Hanya Rp200 Ribu

JAKARTA-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan kesiapan

KSO PD Migas dan Foester Oil Dongkrak Ekonomi Rakyat

BEKASI-Kerjasama Operasi (KSO) antara Pemerintah Kota Bekasi (PD Migas) dan