Fahri : Erdogan Punya Wawasan Luas

Monday 25 Jun 2018, 4 : 58 pm
kompas

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai sangat wajar Recep Tayyip Erdogan, terpilih kembali sebagai Presiden Turki, dalam pemilu yang digelar pada Minggu (24/6/2018) kemarin. “Selain, fleksibel dan mengutamakan kemampuannya untuk menunjukan kepada masyarakat, Erdogan juga mempunyai wawasan nya yang luas sekali,” sebut Fahri lewat pesan singkatnya yang diterima wartawan, Senin (25/6/2018).

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku beberapa kali beremu dengan Erdogan, baik yang terbatas ketika dirinya diajak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, waktu ada rapat terbatas membahas kerja sama antara Indonesia dengan Turki di Istana Negara.“Saat itu, Pak Erdogan dengan kabinetnya, dan kita dengan beberapa menteri dan saya diundang khusus mewakili DPR. Maupun yang berdua,” ujar Fahri.

Kemudian, lanjut Anggota DPR dari Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, dalam beberapa kali pertemuan parlemen negara-negara OKI, lalu pernah juga ketemu atau ngobrol satu meja berdua begitu untuk tukar pikiran tentang masalah-masalah di kedua negara.“Di situ memang orangnya itu wawasannya luas sekali. Pengetahuannya itu mendalam dan dia bisa membaca keadaan negara lain sangat akurat. Dia itu sangat wel infrom-lah dengan keadaan,” bebernya.

Masih menurut Fahri, Erdogan itu adalah generasi baru atau generasi kedua dari politik Islam di Turki, sebelumnya politisi Islam yang senior Erbakan. Tetapi diantara keduanya, memang Erdogan jauh lebih fleksibel dan mengutamakan kemampuannya untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa mereka bisa bekerja lebih baik.“Itulah yang kemudian menyebabkan Erdogan terpilih,” kata Fahri seraya mengakui Erdogan itu pecah dengan partai lamanya yaitu Partai Refah yang didirikan oleh Erbakhan, karena itu tadi perbedaaan gaya dan cara melihat situasi.

Partai Refah yang kemudian dilanjutkan oleh partai Saadet yang capaiannya kecil sekali dan mungkin yang terakhir ini mencapai di satu persen saja.
Jadi, Fahri menilai, Erdogan sosok yang sangat mahir dalam politik berbeda dengan para pendahulunya. lagi pula, kalau dihitung dari jumlah tahun berkuasa, sejak menjadi Walikota Istambul (Erdogan menjadi walikota sejak tahun 1994), itu artinya sudah 24 tahun di politik.

Menjadi PM itu sejak 2003, kemudian dalam dua periode ini sekarang -setelah diubah dari sistem parlementer ke presidensial, Erdogan berkuasa periode ke dua nebjadi presiden. “Inti dari politiknya (Erdogan), adalah inovasi. Karena memang politik itu adalah industri pemikiran. Jadi karenanya di dalam itu harus sering-sering terjadi inovasi berupa perubaban-perubahan yang mendasar, yang membuat masyarakat itu merasa bahwa kepemimpinanya itu lebih baik daripada pemimpin yang lain. Itulah yang menyebabkan partai AKP, meskipun baru saja didirikan itu nggak pernah kalah. Selalu menang,” pungkas Fahri Hamzah.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Banggar DPR Minta Revisi APBN 2016 di Bulan Juli

JAKARTA-Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) mendesak pemerintah untuk
M-Pajak merupakan aplikasi mobile yang dikembangkan DJP untuk memudahkan wajib pajak dalam mendapatkan layanan yang lebih personal, mudah, dan cepat pada gawai yang mereka miliki.

DJP Luncurkan Aplikasi M-Pajak

JAKARTA-Direktorat  Jenderal pajak (DJP) meluncurkan aplikasi M-Pajak dan mempublikasikan Buku