Fajar Band Menghipnotis Warga Lamaholot di Jakarta

Senin 1 Feb 2016, 2 : 09 am
by
Grup musik Fajar Band asal Flores Timur saat tampil di TMII, Jakarta

JAKARTA-Garda Flotim Visioner menggelar konser music di Jakarta dengan menghadirkan grup musik Fajar Band asal Flores Timur.

Kualitas anak band lokal ini ternyata tidak jauh-jauh amat dari band nasional yang intens manggung di Jakarta.

Namun band dan musisi lokal hanya butuh kesempatan untuk mengangkat pamor mereka di pentas nasional.

“Kalau grup band Jakarta yang diundang untuk konser di kampung, itu sudah biasa. Apalagi kalau ada sponsor yang membiayai. Tapi kami mencoba sesuatu yang baru dengan menghadirkan band dari kampung untuk mengadakan konser di Jakarta. Dan Sabtu, (30/1), Fajar Band Flores Timur, lebih khusus lagi Waiwerang-Adonara, tampil memukau di hadapan 700-an undangan yang memenuhi Auditorium Anjungan Nusa Tenggara Timur di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta,” ujar Koordinator Garda Flotim Visioner, Hendrikus Hali Atagoran di Jakarta, Minggu (31/1).

Hali mengatakan, Flores menjadi gudang musisi di NTT. Bahkan, setiap daerah di Flores memiliki grup band yang berkualitas melegenda.

Menurutnya, pagelaran music ini juga merupakan wujud apresiasi masyarakat terhadap musisi local.

“Publik telah lama menikmati karya-karya emas mereka, ” tegasnya.

Kendati demikian, Hali mengaku menggelar aksi seni dengan mengundang bank local ini tidak mudah.

Bahkan, banyak pihak sempat ragu kalau pentas seni budaya ini akan sukses.

“Tetapi kami buktikan bahwa Fajar Band benar-benar hadir di tengah kita dan ini sejarah yang telah kita buat dengan mendatangkan grup musik lokal ke ibukota,” tegasnya.

Suksesnya pentas seni budaya ini terlihat dari antusiasme penonton konser grup band yang kondang di NTT dengan lagu ‘Janji Ujong Aro’ ini.

Penonton menikmati setiap lagu yang dinyanyikan oleh band yang diasuk oleh G. Geo Pari, pensiunan pegawai kesehatan. Geo Pari telah puluhan tahun mengasuh grup band ini bahkan telah sukses melahirkan tiga hits yang meledak di pasar musik NTT yakni Janji Ujong Aro 1 sampai 3.

“Fajar Band saat ini menjadi grup band terbaik di daratan Flores bahkan di seluruh NTT,” ungkap bupati Flores Timur Joseph Lagadoni Herin, yang hadir dan didaulat memberikan sambutan singkat dalam acara tadi malam.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari NTT, Senator Syarifudin Atasoge meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat menyediakan wadah bagi para musisi lokal agar terus kreatif berkarya.

Syaf, putera asal Boleng, Adonara yang melejit karir politiknya melalui panggung musik itu pun didaulat membawakan 2 buah karya Fajar Band, salah satunya adalah lagu Watan Lamahala.

Syaf pun berkisah mengenai kebersamaannya dengan band ini.

Penyanyi yang menjuarai sejumlah ajang musik di stasiun televisi ini mengakui, Fajar Band adalah rumah yang membesarkannya.

“Fajar Band adalah sebuah grup band di kampung yang telah melahirkan sejumlah musisi-musisi berbakat dan saya salah satu yang beruntung pernah menjadi vokalis Fajar Band. Kalau hari ini saya tidak duduk di kursi DPD, maka mungkin saya masih menjadi vokalis utama Fajar Band,” ujarnya setengah bercanda sambil melirik kepada vokalis utama, Edy Lazaren.

Dalam konser yang didukung penuh oleh organisasi pemuda dan mahasiswa asal Adonara, Angkatan Muda Adonara Jakarta (AMA Jakarta) itu, Fajar Band membawakan belasan lagu, termasuk di antaranya Janji Ujong Aro 1 sampai Janji Ujong Aro 3.

Tampil juga untuk mendukung konser ini, Maksi Purab, pria asal Ile Ape Lembata yang juga dosen di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta membawakan lagu lawas, Nuba Gere.

Di bagian akhir, Coenrad Floresman, penyanyi reggae papan atas Indonesia juga tampil memeriahkan panggung Fajar Band ini.

Coenrad mengatakan, salut kepada panitia karena berani mengadakan pertunjukan dengan antusiasme penonton sebesar ini.

Ia merasa terpanggil mendukung acara ini sebagai sesama musisi dari Lamaholot.

“Ini langkah berani yang sudah dilakukan Hali (Hendrikus Hali Atagoran-red), dan ini harus terus dikembangkan karena sesungguhnya kita punya kekayaan musik yang sangat besar,” ungkap pria asal Lembata, kelahiran Larantuka dan berdarah Adonara ini.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

SAHAM

Akhir Pekan, IHSG Melambung ke Level 7.016,84

JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup

Lindungi Pekerja Migran, BNI Dapat Tugas Dari Menteri BUMN Erick Thohir

JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mendapat tugas