Firmanzah: Tak Perlu Khawatir Hadapi Gejolak Harga Pangan

Monday 30 Jun 2014, 3 : 58 pm
by

JAKARTA-Memasuki bulan Ramadhan 1435H, fenomena tahunan meningkatkan permintaan akan komoditas pangan yang berujung pada kenaikan harga kembali terjadi di tanah air. Berdasarkan pengamatan Kementerian Perdagangan (Kemendag), komoditas yang bergerak naik adalah daging ayam, telur ayam, bawang merah dan cabe rawit, yang rata-rata naik sebesar 5-10%.

Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah, mengakui kecenderungan kenaikan harga komoditas pangan menjelang Lebaran. Namun itu merupakan hal yang biasa pada setiap momentum puasa dan lebaran. Ini seiring dengan, perilaku masyarkat sering kali melakukan pembelian besar-besaran karena kekhawatiran langkanya pasokan pada bulan puasa dan lebaran.

Menurut Firmanzah, ada beberapa faktor yang memicu kenaikan harga yakni ketidakcukupan pasokan akibat kekurangan produksi atau kelangkaan akibat aksi spekulasi, adanya penimbunan bahan pangan, dan terkendalanya distribusi pasokan. “Risiko kenaikan harga yang memicu inflasi ini hanya dapat ditekan dengan memastikan ketersediaan pasokan yang memadai dan pengendalian harga akhir di tingkat konsumen,” kata Firmanzah di Jakarta, Senin (30/6).

Namun Firmanzah mengingatkan, selain dipengaruhi oleh tingkat produksi, kepastian ketersediaan pasokan ini juga bergantung pada kelancaran distribusi pasokan.

Begitu pula halnya perilaku menimbun atau menahan sejumlah komoditas baik yang dilakukan produsen maupun konsumen, lanjut Firmanzah, akan memicu kenaikan harga lebih cepat sehingga risiko inflasi lebih besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bank Andara Peroleh Pinjaman US$18,5 Juta

JAKARTA-Bank Andara memperoleh pinjaman dana dari dua lembaga keuangan internasional,

HPE CPO dan Kakao Alami Kenaikan

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan Harga Patokan Ekspor (HPE) CPO periode