Fitch Beri Peringkat Final Obligasi Japfa di Level Stabil

Thursday 2 May 2013, 8 : 23 pm
by

JAKARTA – Lembaga pemeringkat utang internasional, Fitch Ratings memberi peringkat final terhadap obligasi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk di level stabil (BB-).  “Obligasi sejumlah USD225 juta dengan kupon 6 persen akan jatuh tempo pada 2018, diterbitkan oleh Comfeed Finance BV dan dijamin oleh Japfa,” demikian kata Analis Utama  Fitch Shahim Zubair  Fitch melalui surat elektronik, Kamis (2/5).

Dalam keterangannya, tindakan pemeringkatan ini menyusul diterimanya dokumentasi final yang secara garis besar sesuai dengan informasi sebelumnya. Peringkat final ini sesuai dengan peringkat ekspektasi yang diberikan pada 17 April 2013.

Fitch menyebutkan, Japfa berencana untuk menggunakan 55,6 persen dari hasil obligasi untuk membiayai kembali utang bank dan sisanya untuk mendanai belanja modal serta untuk keperluan umum korporat.

Pemberian peringkat tersebut, Fitch mengungkap bahwa banyak faktor yang mempengaruhi, antara lain kepemimpinan pasar, periode investasi dan risiko industri yang melekat. Pada aspek kepemimpinan pasar, peringkat ini mencerminkan posisi Japfa sebagai pemasok pakan ternak dan day-old-chick (DOC) terbesar kedua di Indonesia berdasarkan pangsa pasar dan rekam jejak perusahaan.

Dengan demikian, hal ini telah memberikan perusahaan fleksibilitas untuk membebankan kenaikan harga bahan baku dan fluktuasi mata uang asing kepada konsumen dan menjaga marjin keuntungan. Japfa juga memperoleh keuntungan dari biaya pembelian yang lebih rendah dibandingkan perusahaan lain, karena sekitar 70 persen dari kebutuhan jagung diperoleh dari dalam negeri.

Pada aspek periode investasi tinggi, Japfa memasuki periode dengan investasi yang tinggi, dimana perusahaan menganggarkan belanja modal sekitar Rp3,9 triliun untuk dua tahun ke depan. Sekitar 40 persen dari belanja modal ini dialokasikan untuk ekspansi pembibitan DOC yang meningkatkan peningkatan kapasitas produksi pakan.

Japfa berekspektasi, kapasitas DOC dan pakan ternak akan meningkat masing-masing 34 persen dan 19 persen di akhir 2014. Fitch memandang positif rencana ekspansi perusahaan dengan mempertimbangkan permintaan produk unggas di Indonesia yang terus meningkat. Ekspansi ini juga dinilai penting bagi Japfa untuk mempertahankan pangsa pasarnya.

Karena sebagian besar investasi akan didanai oleh hutang, Fitch berekspektasi rasio hutang yang diukur dengan net debt/ EBITDA akan meningkat menjadi di atas 2,5 kali dalam jangka waktu 24 bulan ke depan. Fitch memandang positif atas kemampuan perusahaan dalam mengurangi rencana investasi jika diperlukan dan profil jatuh tempo utang yang terdiversifikasi dimana sebagian besar hutang baru akan jatuh tempo di tahun 2017.

Seiring dengan beroperasinya investasi baru tersebut, Fitch berekspektasi rasio hutang perusahaan akan turun menjadi 2,5 kali dan perusahaan dapat menjaga profil keuangan yang sesuai dengan peringkatnya.

Pada faktor ketiga, yakni risiko industri yang melekat, peringkat dibatasi oleh volatilitas dari harga komoditas sebagai bahan baku utama dan sensitivitas usaha terhadap merebaknya penyakit. Meskipun demikian, fleksibilitas dalam membebankan kenaikan harga bahan baku dan langkah-langkah perusahaan dalam memperbaiki health security serta lokasi pembibitan unggas yang terdiversifikasi merupakan faktor penting yang dapat memitigasi resiko.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Oposisi Tak Paham Visi Jokowi Majukan Pertamina

JAKARTA – Tim Kampanye Nasional Jokowi, Inas Nasrullah Zubir menyebutkan pada

Indonesia-Saudi, Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia Islam

RIYADH-Melangkapi agenda kunjungan kerjanya di Riyadh, Saudi Arabia, delegasi DPR