Gerak IHSG Bakal Mixed Cenderung Naik, Buy SMRA, ASRI, HAIS dan GOTO

Monday 17 Jul 2023, 9 : 38 am
by
IHSG, bursa saham, sekuritas
Ilustrasi

JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (17/7) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan menanjak, setelah di akhir pekan lalu melaju optimistis di teritori positif dan ditutup menguat 0,87 persen ke posisi 6.869.

Pada perdagangan Jumat (14/7), sebanyak 305 saham berhasil menguat, sedangkan 209 saham mengalami penurunan dan terdapat 217 saham yang tidak mengalami perubahan harga.

Nilai transaksi tercatat Rp9,03 triliun atau melemah dibanding sehari sebelumnya yang sebesar Rp9,79 triliun.

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh organisasi research and trading saham, WH Project, IHSG sedang berada dalam proses kenaikan menuju level resistance psikologis 7.000.

“IHSG berpotensi meneruskan penguatan menuju 7.000 pekan ini,” kata analis WH Project, William Hartanto dalam riset harian untuk perdagangan Senin (17/7).

Dia menyebutkan, pergerakan IHSG selama sepekan terakhir terdorong oleh beragam sektor.

“Tidak seperti biasanya yang bisa terlihat secara jelas adanya peran sektor tertentu yang membawa pergerakan IHSG,” ucap William.

Lebih lanjut dia mengatakan, penguatan IHSG pada pekan kemarin terkatrol oleh sektor-sektor yang sebelumnya melemah, seperti teknologi.

Ditambah lagi, beberapa grup perusahaan yang secara kompak mengalami penguatan, misalnya grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

“Pilihan saham menjadi semakin banyak. Masa untuk melakukan Buy on Weakness mungkin sudah berlalu, sehingga sekarang saatnya untuk trend following engan menggunakan metode yang menurut para pelaku pasar paling cocok digunakan,” tutur William.

Salah satu metode yang disarankan oleh WH Project adalah, menggunakan indikator Moving Average-5 (MA5) dan MA20 untuk mengukur support dinamis.

“Jika terjadi koreksi, namun candlestick masih di atas kedua MA tersebut, maka tren masih menguat. Katalis positif lainnya adalah membesarnya net buy investor asing sejak pekan lalu,” ujarnya.

Secara teknikal, kata dia, pengujian level 6.800 sudah berakhir, kini IHSG akan meneruskan perjalanan ke atas.

“Kami memperhatikan bahwa IHSG memiliki level 7.000 sebagai area supply zone (resistance terdekat sebelum 7.000 adalah level 6.921) dan menjadi target yang mungkin tercapai pekan ini. Jika tidak tercapai pada pekan ini, maka setidaknya level 7.000 berpotensi menjadi target akhir tahun 2023,” paparnya.

Dia menambahkan, terdapat sentimen positif lainnya bagi IHSG, yakni terkait pelemahan dolar AS dan potensi penguatan saham-saham yang diuntungkan dari perubahan kurs.

“Hari ini kami memproyeksikan, IHSG berpotensi untuk bergerak mixed dalam kecenderungan menguat, dengan range pergerakan di level 6.800-6.921,” tegas William.

Untuk perdagangan hari ini, jelas dia, WH Project merekomendasikan kepada para pelaku pasar agar mengakumulasi pembelian saham SMRA, ASRI, HAIS dan GOTO.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

KPU Bali: Berkas Paket Winasa-Sudiartana Tidak Lengkap

BALI-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, Ketut Sukawati Lanang

Pelindo IV Jual Obligasi Rp3 triliun

JAKARTA-PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) resmi mencatatkan penerbitan obligasi senilai