Gerak Saham Fluktuatif, HERO Sebut Belum Ada Rencana Aksi Korporasi

Friday 4 Jun 2021, 5 : 34 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA- PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengaku, sejauh ini perseroan belum memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana perusahaan yang bisa berakibat pada perubahan pergerakan harga saham HERO.

Berdasarkan keterangan HERO atas permintaan penjelasan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait volatilitas harga saham perseroan, manajemen Hero Supermarket menyebutkan bahwa sejauh ini perusahaan belum memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat.

Melalui surat laporan HERO yang dipublikasikan BEI di Jakarta, Jumat (4/6), perusahaan juga tidak memiliki rencana korporasi setidaknya dalam kurun tiga bulan ke depan yang bisa berdampak pada perubahan harga saham.

Bahkan, manajemen HERO mengaku bahwa para pemegang saham utama tidak memiliki rencana terkait kepemilikannya di perseroan.

Merespons pertanyaan BEI terkait informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai Efek HERO, manajemen perusahaan mengaku bahwa sejauh ini HERO tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang bisa mempengaruhi nilai Efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

Selain itu, manajemen juga mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan yang dilakukan pemegang saham tertentu terhadap sahamnya di HERO.

Pada perdagangan kemarin (3/6) harga saham HERO ditutup pada level 1.395, sedangkan pada awal pembukaan perdagangan hari ini harga HERO langsung melesat naik sebesar 13,3 persen ke level 1.525.

Sebagaimana diketahui, pada perdagangan Senin, 24 Mei 2021 harga HERO ditutup pada level 985, namun pada penutupan perdagangan Senin, 31 Mei 2021 harga saham tercatat di posisi 1.610 dan bahkan sempat menyentuh level tertinggi 1.900.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden Puji Kiprah Pagar Nusa Dibawah Kepemimpinan Gus Nabil

JAKARTA-Pemerintah mengapresiasi kiprah  pencak silat Nahdlatul Ulama (NU), Pagar Nusa

Fahri: Manajemen Bencana Lombok Masih Rumit

JAKARTA-Pemerintah diminta menyederhanakan manajemen bencana agar rakyat yang terkena musibah