JAKARTA- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie pasrah dengan nasib Ketua DPR Setya Novanto yang saat ini sudah dalam proses Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Setnov diadukan Menteri ESDM terkait dugaan pencatutan nama presiden dan wapres dalam permintaan jatah saham PT Freeport. “Serahkan ke MKD. Serahkan ke MKD,” katanya ketum saat membuka seminar di Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Menurut Aburizal Bakrie, Partai Golkar memiliki jalur komando yang jelas dari atas sampai bawah. Dan FPG tambahnya juga memiliki anggota yang menjadi anggota MKD. “Jadi serahkan ke MKD,” tegasnya lagi.
Sementara Ketua Fraksi PG Ade Komarudin menjelaskan partainya mempunyai etika yang harus dijunjung tinggi. “Pak Setya Novanto itu anggota F-PG, maka secara etis saya harus menghormatinya,” kata Ade.
Lebih lanjut Ade menjelaskan posisi F-PG saat ini menghormati MKD yang sedang melakukan proses penyelidikan. “Kami punyai anggota di MKD, tentu kami wajib mengatakan mereka harus bekerja baik sesuai dengan koridor etika. Kami mendorong transparansi, tapi kita juga mengedepankan etika politik yang ada,” terang dia lagi.
Olehkarena itu tambah Ade semua proses itu diserahkan sepenuhnya kepada MKD.
“Kami serahkan sepenuhnya kepada seluruh anggota MKD. Kami hanya berikan garis-garis besarnya harus membantu anggota,” pungkasnya. **aec
