Habiskan Rp15 Miliar, Revitalisasi Taman Kota 2 Kali Jaletreng Tinggalkan Bau

Tuesday 6 Apr 2021, 5 : 46 pm
by
Jaletreng Riverpark, yang berada di kawasan Taman Kota 2, BSD, Tangsel.

TANGERANG-Telan dana hingga Rp15 Miliar pembangunan kawasan Taman Kota 2 Kali Jaletreng tidak maksimal.

Pasalnya Toilet yang ada saat ini dalam kondisi buruk dan tidak bisa digunakan sebagaimana fungsinya.

“Percuma telan anggaran besar, toilet rusak, bau dan tidak terawat,” kata Rizki ditemui di Taman Kota 2 Kali Jaletreng, Selasa 6 Maret 2021.

Pantuan di lokasi, taman yang baru diresmikan pemanfaatannya itu oleh Wali Kota Airin Rachmi Diany dan Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Triawan Munaf, sangat rapih, cantik dan mewah. Karena seluruh fasilitasnya baru dan tertata rapih.

Namun sayang, pada sisi toilet kamar mandi yang ada rusak dan tidak terawat sama sekali.

Bahkan pada pintu toilet diberi informasi bahwa toilet hanya bisa digunakan untuk buang air kecil.

“Toilet mampet, hanya untuk buang air kecil. Jagalah kebersiham toilet ini,” bunyi tulisan dalam kertas selembar yang ditempelkan pengelola toilet.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangsel, Aries Kurniawan menegaskan bahwa, anggaran revitalisasi Taman Kota 2 Kali Jaletreng tersebut, menghabiskan anggaran belanja daerah (APBD) hingga Rp15 miliar.

Uang warga Tangsel itu, digunakan untuk berbagai keperluan mempercantik dan menambah sejumlah fasilitas di area wisata dan olahraga keluarga bagi masyarakat umum itu.

“Kita lihat ada tandon mini, jogging track, pagar pengaman sungai, playground, lapangan Gate Ball, fitnes outdoor, rumah panggung, taman bunga, skate park, amphiteater, musola, toilet, area parkir. Itu yang sudah ada dan penambahan dari anggaran tahun lalu,” kata Aries usai peresmian taman Kali Jaletreng Senin kemarin.

Selanjutnya, atau pada tahap II pembangunan Taman Kali Jaletreng, akan dilanjutkan sampai kawasan Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia.

“Tahun kemarin 15 Miliar, tahun ini 13 atau 14 miliar rupiah. Jembatan tembus jalan kaki. Ini tahap ke dua sampai Insan Cendekia,” katanya.

Akan Dikomersialisasi

Dia menerangkan, nantinya pengelolaan kawasan olahraga dan rekreasi terbuka tersebut, akan dikomersialisasikan dengan melibatkan pihak ke tiga (swasta).

“Ada suatu masukan, nanti apakah akan dikelola oleh ada pihak ke tiga yang menata dan memelihara. Konsepnya nanti akan dibahas bersama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),” terang Aries.

Menurut dia, dalam pengelolaan kawasan tersebut, bisa dilakukan penunjukkan langsung oleh Pemerintah atau melalui mekanisme lelang.

“Mau 5 tahun atau 20 tahun, karena kalau 5 tahun bisa penunjukkan langsung dan kalau 20 tahun harus lelang. Tujuannya nanti agar ada pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) nanti kita lihat kelayakan penetapan tarif dan sebagainya. Tapi nanti konsepnya oleh BPKAD,” ucap Aries Kepala Dinas PU Tangsel.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Wahidin Prioritaskan APBD Banten Untuk BPJS Kesehatan

SERANG-Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku memprioritaskan layanan Badan Penyelenggaran Jaminan

Tertinggi Sepanjang Sejarah, BNI Cetak Laba Bersih Rp 18,31 Triliun

JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menutup