Hanura Fokus Bangun Daerah

Wednesday 9 May 2018, 10 : 19 am

PEKANBARU-Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mempertegas fokus perjuangannya untuk membangun Indonesia dari daerah. Alasannya untuk menjadikan Indonesia menjadi negara besar, harus dimulai dengan memajukan daerah-daerah.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (rakernas) I Tahun 2018 di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau, Selasa (8/5/2018) kemarin.

Oesman Sapta menjelaskan, untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan beradab, yaitu yang memiliki kehidupan lebih maju, bersatu, berdaulat, bermartabat, adil dan makmur maka terlebih dulu harus memakmurkan daerah. “Fokus perjuangan Hanura adalah membangun Indonesia dari daerah. Kenapa kita fokus pada pembangunan daerah karena sebagian besar persoalan bangsa adanya memang di daerah,” ujarnya.

Keyakinan Itu, menurut Oesman Sapta berdasarkan dari data statistik yang menunjukkan bahwa sebagian besar masalah kesejahteraan sosial, ekonom termasuk kemiskinan, pengangguran, daya beli, kesenjangan dan lainnya terjadi di desa-desa, di kampung-kampung dan daerah pinggiran. “Kalau ingin menjadikan Indonesia makmur maka makmurkan desa-desa, makmurkan kampung-kampung, makmurkan petani, makmurkan para guru, makmurkan usaha kecil dan koperasi. Dengan kata lain, makmurkan daerah,” tegasnya.
Untuk Itu, mengajak sekitar 25.000 kader yamg memadati arena pembukaan Rakernas dan seluruh rakyat Indonesia untuk bekerja keras membangun dan memakmurkan daerahnya. “Tiada kemakmuran bisa dicapai oleh suatu bangsa kalau daerah-daerah tidak merata kemakmurannya,” imbuhnya.
Pada bagian lain pidatonya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ituitu embali mempertegas mendukung petahana Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden 2019-2024.
“Saya pengin sampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi, yang seharusnya hadir tapi belum tiba (di arena). Sementara kami sudah tetapkan waktu (pembukaan) pukul 17.00. Pasti ada urusan negara lebih penting,” kata dia disambut tepuk tangan kadernya.
Namun demikian, Oesman Sapta kemudian berteriak membakar semangat kadernya. “Kita (Hanura) tetap…?” serentak dijawan “Jokowi.!!,” jawab kader.
“Teruskan 2019,” kata OSO panggilan akrabnya yang langsung dijawab kader dengan teriakan nama Jokowi. “Siapa?” tanya OSO. “Jokowi,” jawab kader kompak.
Seisi arena Rakernas pun bergemuruh. Setelah memberikan sambutan dan memukul gong 13 kali sesuai nomor Partai Hanura sebagai peserta pemilu 2019, OSO kembali memegang microphone.

Kekompakkan kader partainya dengan jawaban lantang sekaligus memberi keyakinannya bahwa kader Partai Hanura konsisten dan mencintai apa yang sudah diputuskan organisasi. Karena itu, OSO menegaskan, kader Partai Hanura mendukung Jokowi menjadi presiden dua periode berikutnya. “Siapa presiden 2019?” kata OSO. “Jokowi,” teriak kader.

Presiden Joko Widodo yang semula diagendakan hadir, tidak sempat memberikan pidato sambutan karena hadir setelah pembukaan Rakernas selesai ditutup. Pertemuan pun dilakukan tertutup di Hotel Novotel tempat Presiden Jokowi menginap. Rencananya selain membuka Rakernas, Presiden Jokowi akan meninjau sejumlah pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau antara lain pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai.
Dalam kesempatan itu, OSO juga menyampaikan informasi bahwa Ketua Dewan Pembina Hanura yang juga Menko Polhukkam Wiranto tidak bisa hadir karena sedang berada di Myanmar. Sedangkan Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Soebagyo HS sedang dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Acara Pembukaan Rakernas dihadiri oleh sejumlah perwakilan partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK. Sejumlah pengurus DPP partai koalisi pendukung yabg hadir antara lain Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri, Ketua DPP PKB Lukman Edy, termasuk perwakilan dari Partai Demokrat yang juga hadir mewakili Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Acara Pembukaan Rakernas akan dilanjutkan dengan Rakernas Partai Hanura di Hotel Aryaduta Pekanbaru hingga Rabu (9/5/2018).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Masyarakat Gunungkidul Diajak Kritis Temukan Pemimpin Relevan

GUNUNGKDUL-Meskipun suksesi kepemimpinan di negeri ini masih setahun lagi, gelagat

Biaya Nyaleg Sampai Rp 22 Miliar

JAKARTA-Biaya politik yang dikeluarkan oleh seorang calon legislatif (caleg) DPR