Harga Bergerak Tak Wajar, Transaksi Saham YELO dan LABA Disuspensi

Monday 9 Aug 2021, 12 : 04 pm
by
Perkuat Modal, MPPA Siap Private Placement Maksimal 752,91 Juta Saham
Ilustrasi

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham maupun Waran Seri I milik PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) dan PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) di pasar regular dan pasar tunai mulai Senin, 9 Agustus 2021.

Menurut Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan dalam pengumuman Bursa yang dikutip Senin (9/8), langkah suspensi terhadap saham maupun waran YELO dan LABA tersebut dikarenakan adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

“Dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham maupun Waran Seri I YELO dan LABA pada perdagangan 9 Agustus 2021,” kata Lidia.

Dia menyebutkan, penghentian sementara perdagangan saham YELO dan LABA tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, sedangkan suspensi perdagangan Waran Seri I dilakukan di seluruh pasar.

Adapun tujuan BEI melakukan suspensi adalah, uuntuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan berinvestasi di saham maupun waran YELO dan LABA.

Selain itu, saat ini BEI juga sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) dan PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE), karena kedua saham ini mengalami peningkatan harga yang berada di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

“Kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham TNCA dan PEGE yang di luar kebiasaan,” kata Lidia.

Namun, jelas dia, pengumuman UMA ini tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Adapun informasi terakhir mengenai TNCA adalah informasi pada 5 Agustus 2021 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait rencana penyelenggaraan public expose tahunan.

Pada 18 Desember 2020 BEI juga telah mengumumkan UMA atas perdagangan saham TNCA.

Sementara itu, informasi terakhir mengenai PEGE adalah informasi pada 6 Agustus 2021 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.

“Sehubungan dengan terjadinya unusual market activity atas saham TNCA dan PEGE tersebut, perlu kami sampaikan bahwa saat ini Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut,” tutur Lidia.

Oleh karena itu, lanjut Lidia, BEI berharap agar para investor memperhatikan jawaban TNCA dan PEGE atas permintaan konfirmasi dari Bursa, serta mencermati kinerja kedua emiten tersebut maupun keteterbukaan informasinya.

BEI juga berharap agar para investor bisa mengaji kembali rencana corporate action TNCA dan PEGE, apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

Para investor juga mesti mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari, sebelum melakukan pengambilan keputusan berinvestasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Desember 2015, Tingkat Kesejahteraan Petani Turun 0,11%

JAKARTA-Tingkat kesejahteraan petani di Indonesia pada akhir 2015 mengalami penurunan

Pemudik Dari Sumatera ke Jawa Diimbau Lewat Pelabuhan Panjang

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko