Harga Buah Impor Meroket Gara-Gara Rupiah

Friday 23 Aug 2013, 7 : 16 pm
ipotnews.com

JAKARTA-Dampak terpuruknya rupiah merembet ke semua sektor, termasuk harga buah  impor produk hortikultura. Akibatnya, harga buah impor berpotensi naik. “Kondisi ini berat bagi importir,” kata Ketua Umum Asosiasi Eksportir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Asebssindo), Khafid Sirotuddin di Jakarta,Jumat,(23/8).

Menurut Khafid, Kemungkinan besar akan terjadi penyesuaian harga buah impor. Alasannya, selain perubahan kurs, importir juga harus menanggung kenaikan berbagai biaya pendukung importansi yang juga naik.

Maka tidak aneh kalau harga buah impor kemudian melonjak. Iimportir buah mengeluhkan harga apel washington Rp 380.000 per 20 kilogram (kg), kemudian harga apel Fuji Rp 300.000 per 18 kg, harga anggur Rp 350.000 per 8 kilogram, sebelumnya Rp 200.000. Harga Pir Madu, Rp 220.000 per 12 kg.

Kemudian harga jeruk murcott Rp 330.000 per 10 kg. Rata-rata harga buah tersebut sudah mengalami kenaikkan signifikan. Sekedar contoh, harga pir madu tersebut sebelumnya hanya Rp 190.000. Kemudian sebelumnya jeruk murcott hanya Rp 280.000 per 10 kilogram dan harga anggur tersebut hanya Rp 200.000.

Meski berat, importir tak bisa langsung mengurangi atau menghentikan impor. Sebab, importir harus mengikuti aturan main yang ditetapkan oleh pemerintah lewat Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) yakni pemasukan harus sesuai dengan waktu yang tertera dalam dokumen RIPH.

Jika importir melanggar hal ini, kata Khafid akan berdampak kepada periode impor selanjutnya. Kuota impor akan dipangkas. “Para importir maju kena, mundur juga kena,” ungkapnya

Beruntung, saat ini, volume impor tidak terlalu banyak sehingga kerugian bisa ditekan. Ia mencontohkan, impor jeruk saat ini masih sedikit karena di dalam negeri masih panen raya. Sementara musim impor apel diperkirakan akan berlangsung pada bulan Oktober, bertepatan dengan musim panen dinegara produsen. **can

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Munas III IPTI, Ardy Susanto Terpilih Jadi Ketum Periode 2022-2025

TANGERANG- Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas)
Moeldoko, panen lele, bioflok , ketahanan pangan

Pengurus DPP HKTI Panen Lele Budidaya Sistem Bioflok

JAKARTA-Ketua Umum DPP HKTI Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko beserta jajaran kepengurusan