JAKARTA – Dampak terpuruknya rupiah merembet ke semua sektor, termasuk harga buah impor produk hortikultura. Akibatnya, harga buah impor berpotensi naik.
“Kondisi ini berat bagi importir,” kata Ketua Umum Asosiasi Eksportir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Asebssindo), Khafid Sirotuddin di Jakarta,Jumat,(23/8).
Menurut Khafid, Kemungkinan besar akan terjadi penyesuaian harga buah impor. Alasannya, selain perubahan kurs, importir juga harus menanggung kenaikan berbagai biaya pendukung importansi yang juga naik.
Maka tidak aneh kalau harga buah impor kemudian melonjak.
Importir buah mengeluhkan harga apel washington Rp 380.000 per 20 kilogram (kg), kemudian harga apel Fuji Rp 300.000 per 18 kg, harga anggur Rp 350.000 per 8 kilogram, sebelumnya Rp 200.000. Harga Pir Madu, Rp 220.000 per 12 kg.
Kemudian harga jeruk murcott Rp 330.000 per 10 kg.
Rata-rata harga buah tersebut sudah mengalami kenaikkan signifikan.
Sekedar contoh, harga pir madu tersebut sebelumnya hanya Rp 190.000.
Kemudian sebelumnya jeruk murcott hanya Rp 280.000 per 10 kilogram dan harga anggur tersebut hanya Rp 200.000.
Komentari tentang post ini