Namun setelah rumah baca tersebut dibuka, persolan lain muncul. Diketahui sebagian dari anak-anak tersebut ternyata belum lancar baca tulis huruf latin.
Berawal dari sana, konsep yang awalnya rumah baca berkembang menjadi bimbingan belajar.
Sejumlah pihak digandeng guna mewujudkan hal tersebut.
“Untuk bisa mengadakan bimbingan belajar, kita menggandeng Pos TNI AL Sadeng dan guru honorer setempat,” imbuhnya.
Setiap hari sebanyak 6 anggota Polair, 3 personel TNI AL dan seorang guru honorer bergantian mengelola dan mengajar anak-anak tersebut.
Tidak hanya mendampingi baca tulis, kesulitan dalam pelajaran sekolah juga dibantu layaknya bimbel konvensional.
Fasilitas tersebut beroperasi setiap hari, dan mulai buka usai jam sekolah.
“Intinya sebanyak mungkin pihak kita libatkan untuk bersinergi, ini bukan kerja tunggal polisi,” tegas Pitoyo.
Terkait penyediaan buku baca yang memadai, Dit Polairud Polda DIY bekerjasama dengan Balai Perpustakaan DPAD DIY sedang fasilitas internet guna menunjang pembelajaran dibantu oleh Dinas Kominfo DIY.
Disinggung rencana kedepan, Pitoyo menjelaskan bakal membuka fasilitas lain di Bantul dan Kulonprogo.
Namun, soal bentuknya seperti apa, saat ini pihaknya sedang melakukan kajian.
“Belum tentu yang di Bantul dan Kulonprogo berupa rumah baca seperti disini. Kajian sedang dilakukan, agar nantinya yang kami bangun benar-benar bisa menjawab kebutuhan masyarakat setempat,” pungkasnya.
Rencananya 9 September 2023 mendatang, Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan bakal meresmikan Pojok Baca Pelita Bahari