IHSG Bakal Lanjutkan Tren Turun

Monday 20 Jun 2022, 9 : 13 am
by
Bursa Saham, IHSG, Saham EMTK, Saham TBIG
Ilustrasi

JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bakal melanjutkan tren penurunan, setelah di akhir pekan lalu ditutup melemah sebesar 1,61 persen ke level 6.936.

“IHSG diperkirakan masih dalam tren menurun, karena posisinya berada di bawah garis Moving Average 20 hari (MA20),” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova dalam riset harian untuk perdagangan Senin (20/6).

Dia menyebutkan, jika pada hari ini laju IHSG kembali melemah ke bawah 6.884, maka pergerakannya akan melanjutkan pola penurunan menuju Fibonacci Retracement 61,8% dari Wave B di level 6.795.

Namun demikian, jelas Ivan, IHSG tetap miliki peluang rebound ke level 7.010, sebelum melanjutkan pergerakan menurun.

Level support IHSG berada di level 6.884, 6.795 dan 6.670, sedangkan level resistance-nya di level 7.010, 7.131 dan 7.258.

“Indikator MACD dalam kondisi bearish,” tegasnya.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan para investor untuk perdagangan di awal pekan ini adalah, MDKA, SMGR, TBIG, TINS dan UNVR.

Sementara itu, organisasi research dan trading saham, WH Project memperkirakan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak variatif dalam kecenderungan melemah.

Pada perdagangan di akhir pekan lalu, terjadi shooting star berkali-kali dan akhirnya IHSG mengonfirmasi pola candlestick yang secara teori berada pada pola bearish.

“Hal ini wajar, karena pola shooting star adalah pertanda bahwa daya jual lebih kuat di hari tersebut, sehingga arah indeks maupun saham adalah menurun”.

Sehingga, menurut analis WH Preject, William Hartanto, kondisi tersebut memungkinkan bagi IHSG untuk melanjutkan tren pelemahan, walaupun pergerakannya sudah membentuk pola bullish flag.

“Kami melihat pembentukkan pola ini sebagai peluang menarik untuk tetap mencicil beli saham,” ucapnya.

Dia menegaskan, setelah pergerakan IHSG mendekati level resistance pada pola breakout maupun pada saat breakout, kondisi ini menjadi momentum profit taking.

IHSG diestimasikan membentuk demand zone pada area 6.803-6.944 dan diperkirakan terjadi pelemahan terbatas dalam tiga hari di pekan ini.

“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6803-7025. Resistance di level 7.025 adalah resistance yang menjadi gap pada 16 Juni 2022, sedangkan resistance terdekat pada demand zone IHSG ada pada level 6.944,” papar William.

Untuk itu, lanjut William, pada perdagangan di awal pekan ini WH Project merekomendasikan kepada para pelaku pasar untuk mencermati pergerakan harga saham BIPI, BUMI, MDLN, CPIN, HEAL, SNLK, TLKM dan BBRI.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Hipmi Diminta Garap Proyek Infrastruktur

TANGERANG- Presiden Joko Widodo mengundang para pengusaha lokal di daerah

Said Abdullah: Jangan Jadikan Orang Miskin Aset Elektoral

JAKARTA–Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah menegaskan Bantuan