IHSG Berpotensi Sideways, BNI Sekuritas Rekomendasikan Saham SMRA, WIIM, BRPT, INKP, dan FREN

Friday 22 Sep 2023, 11 : 03 am
by
Bursa Saham, IHSG, Saham EMTK, Saham TBIG
Ilustrasi

JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi akan bergerak sideways dengan kecenderungan mengalami pelemahan pada perdagangan Jumat (22/9/2023).

Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.

“IHSG pada hari ini di perkirakaan akan begerak sideways cenderung melemah dengan support 6.950 dan resistance 7.021,” ujar Fanny.

Pada penutupan perdagangan Kamis (21/9/2023), IHSG berakhir di zona merah dengan persentase penurunan sebesar 0,29% atau melemah 20,215 poin ke level 6.991,47.

Ini disertai dengan net sell asing sebesar Rp144 miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, ASII, BBRI, GOTO, dan INDF..

Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:

1.SMRA: Buy on Weakness
Support di Rp 575, cutloss jika break di bawah Rp 560. Jika tidak break di bawah Rp 560, potensi naik ke Rp 600-620 short term.

2.WIIM: Spec Buy
Support di Rp 2470, cutloss jika break di bawah Rp 2440. Jika tidak break di bawah Rp 2440, potensi naik ke Rp 2500-2580 short term.

3.BRPT: Spec Buy
Support di Rp 2480, cutloss jika break di bawah Rp 2450. Jika tidak break di bawah Rp 2450, potensi naik ke Rp 2500-2560 short term.

4.KEEN: Spec Buy
Support di Rp 1030, cutloss jika break di bawah Rp 1000. Jika tidak break di bawah Rp 1000, potensi naik ke Rp 1060-1120 short term.

  1. INKP: Spec Buy
    Support di Rp 10800, cutloss jika break di bawah Rp 10400. Jika tidak break di bawah Rp 10400, potensi naik ke Rp 11200-1500 short term.
  2. FREN: Spec Buy
    Support di Rp 56, cutloss jika break di bawah Rp 54. Jika tidak break di bawah Rp 54, potensi naik ke Rp 58-61 short term.(ANES)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF

Laporan Keuangan Peroleh Opini Disclaimer, BEI Kembali Suspensi Saham IBFN

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mempertahankan status penghentian sementara

Februari 2021, CTRA Dua Kali Rilis MTN Sebesar SGD125 Juta

JAKARTA-PT Ciputra Development Tbk (CTRA) pada bulan ini menerbitkan medium