JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah di rentang 7.260-7.330 pada perdagangan saham Selasa (19/3/2024).
Perkiraan ini seiring penurunan harga komoditas dan antisipasi hasil pertemuan Bank Indonesia (BI) pekan ini.
Hal itu disampaikan oleh Research Team, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, dalam risetnya yang dipublikasikan, Selasa (19/3/2024).
Untuk perdagangan hari ini, secara teknikal, IHSG membentuk bearish candle dan breakdown dari MA20nya, sementara indicator stochastic kembali membentuk deathcross.
Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini adalah ERAA, CTRA, MAPA, INCO, BFIN, AKRA dan TBIG.
Pada penutupan perdagangan Senin (18/3/2024), IHSG ditutup turun 25,605 poin atau melemah 0,35% menjadi 7.302,449, dari penutupan Jumat (15/3/2024) di level 7.328,054.
Turunnya IHSG dipicu oleh melemahnya harga saham 256 dari 774 emiten yang sahamnya ditransaksikan.
Pada Senin (18/3/2024), IHSG cenderung bergerak terbatas di tengah pasar yang menunggu hasil pertemuan bank sentral.
Beberapa sektor mengalami pelemahan, termasuk sektor konsumsi siklikal (-0.45%), sektor transportasi dasar (-0.44%), dan sektor energi (-0.30%).
Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp34,91 miliar.
Adapun saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing pada Senin (18/3/2024) adalah BBCA, UNVR, dan AKRA.
