JAKARTA-Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali bullish, setelah kemarin berhasil rebound dan ditutup menguat 0,63 persen ke posisi 6.939.
Pergerakan optimistis IHSG di sepanjang perdagangan Selasa (17/10) ditopang oleh kenaikan harga pada 284 saham, sedangkan sebanyak 236 saham tercatat menurun dan ada 241 yang tidak mengalami perubahan harga.
Nilai transaksi kemarin Rp9,13 triliun atau lebih rendah dibanding sehari sebelumnya Rp10,47 triliun.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Tim Riset PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS untuk tenor 10 tahun ke level 4,8 persen menjadi sentimen negatif di market.
Imbal hasil obligasi tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2026, pasca dirilisnya data penjualan ritel yang lebih baik dari ekspektasi.
Sementara itu, tim riset menyampaikan bahwa kenaikan beberapa harga komoditas mineral logam dan minyak sawit mentah (CPO) berpeluang menjadi sentimen positif bagi IHSG.
“IHSG diprediksi akan bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan support 6.910 dan 6.880. Sedangkan, resistance-nya di level 6.970 dan 7.000,” tulis Tim Riset CGS-CIMB Sekuritas dalam riset harian untuk perdagangan Rabu (18/10).
Tim riset menyebutkan, key highlights yang perlu menjadi perhatian para pelaku pasar di perdagangan hari ini adalah, kondisi bursa Wall Street yang tercatat menguat.
Pada perdagangan Selasa (17/10), Dow Jones menguat 0,04 persen, sedangkan S&P 500 melemah 0,01 persen dan Nasdaq turun 0,25 persen.
Untuk perdagangan saham di BEI hari ini, CGS-CIMB Sekuritas merekomendasikan kepada para pelaku pasar agar mengakumulasi pembelian pada saham ADMR, AMMN, MYOR, MEDC, SMGR dan TLKM.
