JAKARTA-Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan menanjak, setelah kemarin kembali berakhir di teritori positif dengan kenaikan sebesar 0,17 persen ke posisi 6.808.
Pada perdagangan Rabu (12/7), sebanyak 260 saham tercatat menguat, sedangkan 264 saham mengalami penurunan dan terdapat 219 saham tidak mengalami perubahan harga.
Nilai transaksi mencapai Rp9,19 triliun atau meningkat dibanding sehari sebelumnya Rp8,8 triliun.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh organisasi research and trading saham, WH Project, IHSG memulai fase retesting pada level 6.800 dan sejauh ini tampak sudah berhasil.
“IHSG berhasil menyelesaikan tren sideways-nya dan menyentuh level 6.800,” kata analis WH Project, William Hartanto dalam riset harian untuk perdagangan Kamis (13/7).
Kini, lanjut dia, pergerakan IHSG sudah berada dalam pola uptrend, meskipun masih harus memenuhi fase pengujian kembali pada level resistance yang baru saja ditembus, yaitu 6.800.
“Nilai transaksi mulai stabil di area Rp9 triliun, walaupun masih nampak sepi. Ditambah lagi dengan adanya net buy investor asing,” ujarnya.
Menurut William, IHSG sudah mengakhiri pola sideways yang selama ini dibatasi oleh supply zone 6.754, sehingga indeks berpotensi untuk melanjutkan penguatan hingga akhir pekan ini.
“Resistance breakout yang terjadi, memungkinkan adanya fase retest. Namun menurut kami, hal ini hanya akan terjadi koreksi sehat yang menjadi peluang untuk menambah posisi saham”.
Dia menyebutkan, saat ini sentimen yang akan mempengaruhi IHSG adalah pelemahan dolar AS dan penguatan harga komoditas secara keseluruhan, seperti emas, minyak dan CPO.
“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi untuk bergerak mixed dalam kecenderungan menguat, dengan range pergerakan di level 6.754-6.843,” ucap William.
Untuk perdagangan hari ini, WH Project merekomendasikan kepada para pelaku pasar agar mengakumulasi pembelian saham TUGU, PWON, HAIS dan BBCA. (Budi)
