IHSG Diprediksi Mixed Cenderung Turun, Buy BMRI, LPKR, BIKE dan NELY

Wednesday 26 Jul 2023, 12 : 43 pm
by
UNVR, ASII, BBCA, AALI, BSDE, TLKM, SMGR
Ilustrasi

JAKARTA-Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, setelah kemarin ditutup menguat 0,27 persen ke posisi 6.917.

Penguatan IHSG tersebut ditopang oleh kenaikan harga pada 219 saham, namun sebanyak 308 saham tercatat mengalami penurunan dan terdapat 220 saham tidak mengalami perubahan harga.

Nilai transaksi tercatat Rp9,52 triliun atau mengalami kenaikan dibanding sehari sebelumnya yang senilai Rp9,39 triliun.

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh organisasi research and trading saham, WH Project, pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin sudah teridentifikasi terjadi kondisi jenuh beli, sehingga indeks bisa mengalami koreksi sehat.

Pelemahan yang terjadi pada sejumlah saham pendorong indeks bisa dimanfaatkan untuk menerapkan strategi Buy on Weakness.

“Kami melihat indikasi jenuh beli pada IHSG dan tentu saja pada saham-saham penggeraknya,” kata analis WH Project William Hartanto dalam riset harian untuk perdagangan Rabu (26/7).

Dia menilai, kondisi tersebut terbilang wajar, karena sudah hampir sebulan terjadi penguatan IHSG dan sejauh ini belum berhasil menembus resistance 6.921.

“Dalam kondisi seperti ini, umumnya akan ada pelaku pasar (trader) akan melakukan aksi profit taking,” imbuhnya.

Lebih lanjut William menyebutkan, aksi ambil untung tersebut akan memicu pelemahan IHSG.

Namun selama tren masih terukur, maka pelemahan IHSG masih dalam kategori aman atau kerap disebut mengalami koreksi sehat.

“Sektor penopang IHSG diperkirakan masih datang dari sektor pertambangan dan akan bertambah dari sektor perbankan. Sektor ini berpotensi menguat, karena dimulainya rilis laporan keuangan. Biasanya, sektor perbankan merupakan sektor yang rilis paling cepat, misalnya BBCA yang sudah mencatatkan pertumbuhan laba 34 persen,” papar William.

Secara teknikal, jelas William, sejauh ini IHSG belum mampu menembus resistance 6.921 dan pada perdagangan kemarin terbentuk pola shooting star.

“Pola ini merupakan pola yang mengindikasikan dominasi tekanan jual dan memicu pelemahan indeks”.

Dia menegaskan, koreksi sehat yang akan terjadi pada IHSG bisa dimanfaatkan untuk menerapkan strategi Buy on Weakness.

“Hari ini kami memproyeksikan, IHSG berpotensi untuk bergerak mixed dalam kecenderungan melemah, dengan range pergerakan di level 6.800-6.921,” ujar William.

Untuk perdagangan hari ini, WH Project merekomendasikan kepada para pelaku pasar agar mengakumulasi pembelian pada saham BMRI, LPKR, BIKE dan NELY.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Meriahnya Penti Kilo Leda Congkar Jabodetabek 2022

JAKARTA- Keluarga Besar Kilo Leda-Congkar (Lamba Leda-Congkar) menggelar misa inkulturasi

OJK Didik Agen Penyalur dan Penerima Bansos Nontunai

MAKASAR-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung implementasi Peraturan Presiden Nomor 82