JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bakal berbalik ke zona hijau, setelah di akhir pekan lalu ditutup melemah 0,42 persen ke posisi 6.809.
Koreksi IHSG di perdagangan Jumat (10/11) dibayangi oleh nilai transaksi yang minim, yakni hanya senilai Rp7,75 triliun atau sedikit lebih rendah dibanding sehari sebelumnya Rp7,76 triliun.
Volume transaksi di akhir pekan lalu tercatat 16,49 miliar saham atau meningkat dibanding sehari sebelumnya yang sebanyak 15,2 miliar saham.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Tim Riset PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia untuk perdagangan Senin (13/11), penguatan signifikan pada sejumlah indeks utama di bursa Wall Street akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG.
Bahkan, menurut tim riset, kenaikan harga komoditas energi akan menjadi tambahan sentimen positif bagi IHSG.
“IHSG diprediksi akan bergerak menguat, dengan level support di posisi 6.780 dan 6.750, sedangkan resistance-nya di level 6.840 dan 6.870,” tulis Tim Riset CGS-CIMB Sekuritas.
Tim riset menyampaikan, key highlight yang perlu menjadi perhatian para pelaku pasar di perdagangan hari ini adalah kondisi bursa Wall Street pada akhir pekan lalu yang ditutup menguat signifikan, seiring dengan stabilnya imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Sehari sebelumnya, obligasi pemerintah AS mengalami kenaikan, setelah pidato Chairman Federal Reserve AS, Jerome Powell menyebutkan bahwa diperlukan tindakan tambahan untuk mengarahkan inflasi ke level 2 persen.
Untuk perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Tim Riset CGS-CIMB Sekuritas merekomendasikan kepada para pelaku pasar agar mengakumulasi pembelian pada saham GOTO, TLKM, AMMN, HMSP, EXCL dan MAPI.