IHSG Potensi Ditutup Turun

Monday 6 Apr 2015, 1 : 59 pm
by
ilustrasi

JAKARTA-Jelang Good Friday pekan silam, indeks AS masih mampu ditutup menguat tipis ditengah laporan penurunan nonfarm payrolls dan penambahan tenaga kerja sebanyak 126 ribu tenaga kerja, atau terendah sejak April 2013.

Di sisi lain, Indeks Futures ditransaksikan turun merefleksikan laporan data tersebut dan data tingkat pengangguran yang tetap (5.5%).

Sementara itu dari pasar di wilayah EU, Indeks FTSE, CAC naik dan DAX melemah tipis ditengah laporan data AS dan hasil pertemuan ECB yang menyatakan program tersebut akan tetap berjalan kedepannya sepanjang masih diperlukan.

“Dari pasar Asia Pasifik, menyambut libur bursa (Good Friday dan Easter Monday) serta laporan data AS yang cukup mengecewakan, beberapa indeks tercatat melemah pagi ini,” ujar analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih seperti dikutip dari laman samuel.co.id di Jakarta, Senin (6/4).

Dari pasar komoditas jelasnya, harga minyak dunia cenderung menguat setelah berita kesepakatan negosiasi program nuklir negara Iran tercapai, sedangkan harga emas juga ditransaksikan naik ditengah kekecewaan data nonfarms dan private payrolls yang tercatat jauh dibawah ekspektasi.

Sementara itu, dari pasar dalam negeri, setelah mampu tercatat naik pada sesi pagi, IHSG belum mampu bertahan dari aksi take profit yang dilakukan dan ditutup melemah.

“Hari ini kami perkirakan tekanan jual masih dapat terjadi, merefleksikan libur bursa di beberapa indeks global dan regional. Minimnya katalis dan penantian laporan kinerja 1Q15 yang akan dijadikan sebagai sebuah patokan juga berpotensi tidak akan memberikan dorongan berarti pada pergerakan kenaikan indeks,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Isma Yatun-Haerul Saleh Terpilih BPK, Pengamat: Bisa Jadi Cerminan Pilpres 2024

JAKARTA-Terpilihnya Isma Yatun dan Haerul Saleh menjadi anggota Badan Pemeriksa

Pemerintah Lakukan Public Launcing Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai

JAKARTA-Indonesia terus bergerak menuju kendaraan listrik berbasis baterai. Komitmen tersebut