JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan rawan mengalami koreksi, meskipun di akhir pekan lalu ditutup menguat 0,2 persen ke level 6.888.
Sepanjang perdagangan Jumat (6/10), IHSG mampu bermain di zona hijau yang ditopang oleh peningkatan aksi beli.
Adapun volume transaksi tercatat mencapai 19,6 miliar saham, namun nilai transaksi hanya sebesar Rp7,95 triliun atau menurun dibandingkan sehari sebelumnya Rp11,24 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, sejauh ini posisi IHSG masih tertahan oleh Moving Average-60.
“Saat ini pergerakan IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian Wave c dari Wave (ii),” katanya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Senin (9/10).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan bahwa pergerakan IHSG di awal pekan ini masih rawan mengalami koreksi, seiring dengan adanya upaya menguji rentang support 6.747-6.820 dan sekaligus menguji Moving Average-200.
“Namun, apabila IHSG masih berada di atas 6.840 sebagai support terdekatnya, maka IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan penguatan untuk menguji 6.930-6.950,” papar Herditya.
Terlebih lagi, saat ini market domestik memiliki sentimen positif dari bursa Wall Street yang pada perdagangan Jumat (6/10) ditutup positif.
Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,87 persen, S&P 500 menanjak 1,18 persen dan Nasdaq melambung 1,6 persen.
Herditya menyebutkan, saat ini support IHSG berada di level 6.823 dan 6.744, sedangkan resistance-nya pada posisi 6.913 dan 7.046.
MNC Sekuritas merekomendasikan kepada para pelaku pasar untuk menerapkan strategi Buy on Weakness pada BRPT, ESSA dan KLBF, sedangkan BBCA memiliki rating trading Speculative Buy.
