JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bakal menuju level resistance terdekat, setelah kemarin berbalik melemah sebesar 1,63 persen ke level 6.642.
Pelemahan IHSG di perdagangan Selasa (1/11) dipengaruhi oleh penurunan harga pada 450 saham, sedangkan kenaikan harga hanya terjadi pada 135 saham dan ada 165 saham yang tidak mengalami perubahan harga.
Nilai transaksi kemarin tercatat Rp11,81 triliun atau menurun dibanding sehari sebelumnya Rp11,74 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, penurunan IHSG dibayangi oleh peningkatan volume penjualan.
Adapun total volume transaksi pada perdagangan kemarin sebanyak 25,2 miliar saham atau mengalami penurunan dibanding sehari sebelumnya yang mencapai 28,17 miliar saham.
Dia menilai, sejauh ini pergerakan IHSG masih berada fase downtrend.
“Dengan tertembusnya 6.666, maka diperkirakan saat ini posisi IHSG masih berada pada akhir Wave c dari Wave (ii),” kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Kamis (2/11).
Pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan bahwa IHSG tetap memiliki peluang menguat untuk menuju resistance terdekat, meskipun tetap rawan mengalami koreksi untuk menguji terlebih dahulu kisaran 6.622-6.633.
Herditya menyebutkan, MNC Sekuritas menetapkan resistance IHSG berada pada level 6.840 dan 6.772, sedangkan support-nya di level 6.622 dan 6.578.
Direkomendasikan Buy on Weakness pada saham AKRA dan HMSP, sementara itu BRMS dan SMGR memiliki rating trading Speculative Buy.
