Incar Devisa USD 1 Miliar, Pemerintah Bebaskan Visa 30 Negara

Tuesday 17 Mar 2015, 1 : 16 am
by

JAKARTA-Pemerintah secara resmi mengumumkan paket kebijakan ekonomi yang diharapkan bisa memperkuat nilai tukar rupiah. Salah satu point dari 7 paket kebijakan itu adalah memberikan bebas visa kunjungan singkat untuk wisatawan kepada 30 negara baru. Dengan demikian, terdapat 45 negara yang berhak berkunjung ke Indonesia untuk turis tanpa visa.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan 30 negara baru yang warganya memperoleh fasilitas bebas visa kunjungan singkat itu adalah: 1. RRT; 2. Jepang; 3. Korea Selatan; 4. Amerika Serikat (AS); 5. Kanada; 6. Selandia Baru (New Zealand); 7. Meksiko; 8. Rusia; 9. Inggris; 10. Jerman; 11. Perancis; 12. Belanda; 13. Italia; 14. Spanyol; 15 Swiss.

Selain itu: 16. Belgia; 17. Swedia; 18. Austria; 19. Denmark; 20. Norwegia; 21. Finlandia; 22. Polandia; 23. Hungaria; 24. Ceko; 25. Qatar; 26. UEA; 27. Kuwait; 28. Bahrain; 29. Oman; dan 30. Afrika Selatan. “Bebas visa adalah salah satu cara termudah untuk meningkatkan wisatawan mancanegara,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada wartawan di kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/3).

Saat ini vasilitas bebas visa baru diberikan pemerintah kepada wisatawan dari 15 negara, yaitu: Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Hong Kong Special Administration Region (Hong Kong SAR), Makau Special Administration Region (Makau SAR), Cile, Maroko, Peru, Vietnam, Ekuador, Kamboja, Laos, dan Myanmar. “Setelah ditambah 30 negara, total kita menjadi 45 negara yang bebas visa. Kita harapkan dengan kebijakan ini nanti pelayanan kita akan bagus karena orang kalau mau ke Indonesia tidak perlu pusing lagi dengan visa,” kata Arief Yahya.

Pemerintah berharap, dengan tambahan 30 negara yang dibebaskan visanya itu, maka jumlah wisatawan ke Indonesia akan meningkat. “Kita harapkan akan ada tambahan sekita 1 juta wisman yang kalau dikonversi ke dolar itu 1 miliar dollar, karena 1 wisman itu sebenarnya 1200 dollar AS. Saya main save 1000 saja itu 1 miliar dollar AS per tahun,” tukas Arief Yahy

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Data Manufaktur AS Lebih Baik Dari Ekspektasi

JAKARTA-Meski sempat dibuka melemah terimbas sentimen negatif dari rilis data

Said PDIP: Kita Jangan Melupakan Jati Diri Sebagai Partai ‘Sandal Jepit’

JAKARTA-Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah menegaskan PDI Perjuangan memiliki