Indonesia Raih Transaksi USD 6,2 Juta di Ajang Arab Health 2016

Wednesday 10 Feb 2016, 2 : 38 pm
by
Pameran Arab Health 2016/dok arabhealthonline.com

JAKARTA-Produk alat kesehatan Indonesia berhasil mencuri perhatian negaranegara Timur Tengah, Eropa, dan Australia. Dalam pameran Arab Health 2016 yang berlangsung di Dubai International Convention & Exhibition Center, Uni Emirat Arab (UEA) 25-28 Januari silam, Paviliun Indonesia berhasil meraih transaksi senilai USD 6,2 juta. Nilai transaksi tersebut masih bisa bertambah karena sejumlah order potensial masih dalam tahap negosiasi. “Nilai transaksi sebesar USD 6,2 juta tahun ini naik 57,2% dibanding tahun 2015 yang mencapai USD 3,9 juta,” tegas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari laman kemendag.go.id di Jakarta, Rabu (10/2).

Menurutnya, perolehan transaksi paling besar berasal dari buyer Filipina, diikuti Uni Eropa, Australia, UEA, dan Iran. “Produk yang paling diminati buyer adalah hospital bed, auto-disable syringe, sphygmomanometer, incubator and facemasks, shoe cover, dan underpad,” imbuhnya.

Tren ekspor peralatan kesehatan Indonesia ke dunia selama lima tahun terakhir meningkat 6,42% dengan nilai ekspor sebesar USD 273,8 juta di tahun 2014. Sementara itu, kawasan teluk dan Timur Tengah menjadi pasar potensial dan sangat menjanjikan bagi produk peralatan kesehatan Indonesia. Negara tujuan utama ekspor produk peralatan kesehatan Indonesia adalah Singapura, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, Meksiko, Belanda, Australia, Malaysia, dan Republik Rakyat Tiongkok. Sementara itu, neraca perdagangan tahun 2014 antara Indonesia dan UEA menunjukkan surplus sebesar USD 748,8 juta bagi Indonesia. “Keberhasilan Indonesia pada pameran Arab Health 2016 ini sebagai hasil kerja sama yang baik antara Ditjen PEN Kementerian Perdagangan dengan Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Konsul Jenderal RI di Dubai, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai,” tuturnya.

Nus mengatakan, Arab Health merupakan pameran alat-alat kesehatan tahunan terbesar di UEA, dan tahun ini menandai penyelenggaraannya yang ke-41. Pameran dibuka oleh H.H. Sheikh Hamdan Bin Rashid Al Maktoum, Deputy Ruler of Dubai sekaligus UAE Minister of Finance. Arab Health 2016 diikuti 4.000 peserta pameran yang berasal dari 75 negara. Jumlah ini meningkat 6,35% dibandingkan tahun lalu. Perkiraan jumlah pengunjung lebih dari 130.000 profesional kesehatan dari 163 negara.

Paviliun Indonesia berdiri di area seluas 72 m2 di Hall Saeed SAH 01, dengan nomor booth SAH 0110 dan mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia”. Sebanyak 10 perusahaan anggota Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) terlibat dalam pameran ini yaitu PT. Arista Lutindo (Jakarta), CV. Beauty Kasatama (Jawa Timur), PT. Graha Teknomedika (Depok), PT. Jayamas Medica Industri (Jawa Tengah), CV. Kobe Global International (Jawa Barat), PT. Lestari Dini Tunggul (Jakarta), PT. Oneject Indonesia (Jawa Barat), PT. Sugih Instrumendo Abadi (Jawa Barat), PT. Tesena Inovindo (Jakarta), dan Trimitra Garmedindo Interbuana (Jawa Barat). Selain itu, ada pula peserta dari Indonesia yang berpartisipasi secara mandiri, yaitu PT. Mega Andalan Kalasan (MAK).

Produk-produk yang ditampilkan di Paviliun Indonesia antara lain latex, nitrile, vinyl examination gloves, facemasks, head & shoe covers, underpads, diapers, nurse cap, doctor cap, underpad surgical gown, hospital bed, infant warmer, surgical mask, surgeon cap, basic dressing set, one med healthcare, antiseptic, disinfectant, aneroid sphygmomanometer, spare parts for sphygmomanometer (bladder, bulb, cuff, zipper bag, coiled tube), hospital & surgical clothes, hospital linen & clothing, auto-disable syringe, tensimeter stethoscope, X-ray film viewer, examination lamp, therapy device, needle destroyer, emergency bag, dan medical bag.

Tercatat sebanyak 2.100 buyer mengunjungi Paviliun Indonesia. Para pengunjung berasal dari berbagai negara seperti UEA, Australia, Algeria, Arab Saudi, Armenia, Afganistan, Afrika, Angola, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Bostwana, Kamerun, Hanada, Republik Rakyat Tiongkok, Uni Eropa, Etiopia, Filipina, Prancis, Irak, Iran, India, Italia, Jerman, Yordania, Kuwait, Malaysia, Maroko, Mauritius, Mesir, Kenya, Korea, Kuwait, Libia, Lebanon, Nepal, Nigeria, Amerika Serikat, Oman, Pakistan, Qatar, Rumania, Senegal, Singapura, Sudan, Swiss, Thailand, Turki, dan Taiwan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rasio Elektrifikasi Capai 98,30%

JAKARTA-Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Sommeng, menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan
PT Samudera Indonesia Tbk

PICO Catat Penjualan Rp547,82 Miliar pada 2023

JAKARTA – PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) mencatat penjualan