JAKARTA-Perkembangan industri e-Commerce Indonesia tak terbendung lagi. Potensi perdagangan secara online ini terbilang besar. Produk-produk yang dijual secara online semakin diminati dan dipercayai masyarakat. Kenyataan ini mendorong PT Djarum mengibarkan situs belanja Blibli melalui anak usahanya PT Global Digital Niaga. Dalam jangka waktu dua tahun, situs belanja ini telah mengembangkan bisnisnya dengan menggandeng ratusan merchant yang menawarkan puluhan ribu produk, dan para mitra lainnya.
Chief Executive Officer Blibli.com, Kusumo Martanto, mengatakan penetrasi pasar online di Indonesia cukup fantastis mencapai 109%.
Mengutip data eMarketer, Kusumo menyebutkan, penjualan e-commerce secara business-to-consumer per akhir 2012 mencapai US$ 1 triliun. Negara yang sudah dipandang matang dalam dunia perdagangan online adalah Amerika Serikat. “Ke depannya bisnis ini akan tetap tumbuh ke depannya di Indonesia, sebab berbelanja online menjadi bagian gaya hidup,” jelas dia di Jakarta, Kamis (12/9).
Menurut dia, konsumen usia 25 hingga 35 tahun menjadi pasar besar dari kota-kota besar di Indonesia. Apalagi, jumlah pengguna internet di Indonesia masuk posisi empat besar di Asia. Bahkan Indonesia berada setelah China, India, dan Jepang. “Jadi, ini peluang bisnis yang besar. Market di Indonesia sangat luas. Berbelanja online sudah merupakan bagian dari lifestyle di Indonesia. Kebiasaan belanja online mulai tumbuh, dan saya yakin akan terus berkembang,” ujar Kusumo Martanto seraya menambahkan, “Dan untuk memberikan value-added services, kami pun terus berinovasi dalam menciptakan program-program yang menarik untuk konsumen.”
Saat ini, jelas dia produk gadget dan elektronik masih menjadi penopang utama penjualan Blibli dan berkontribusi sekitar 35% dari total penjualan Blibi. Sisanya berasal dari produk fashion seperti pakaian, aksesori, dan hobi seperti sepeda dan motor serta kuliner. Sampai saat ini di Blibli sudah terdaftar sebanyak 600 merchant (penjual) dengan total produk yang dijajakan ada 35.000 produk.
Menurut Kusumo, berkembangnya industri e-Commerce Indonesia perlu didukung dengan adanya ekosistem yang kuat, salah satunya ditempuh melalui kemitraan bersama para partner industri terkait mulai dari perbankan, logistik, merchant, juga para pemilik brand. “Dari awal berdiri kami berkomitmen bahwa kami ingin membangun ekosistem e-commerce di Indonesia,” ujar dia.
Karena bekerja sama dengan banyak mitra tersebut, Blibli.com pun bisa berkembang sedemikian pesat seperti sekarang. “Kami bersyukur dalam satu tahun terakhir secara penjualan kami berkembang 1.600 persen,” kata Kusumo dengan bangga.
Karena itulah, perusahaan pun memberikan apresiasi kepada para mitranya dengan memberikan penghargaan kepada mitra terpilih. Penghargaan Best Partner of The Year 2013 diberikan kepada sembilan mitra yang mewakili kategori merchant, perbankan, dan logistik.
Perusahaan memberi penghargaan Best Partner of The Year 2013 kepada sembilan mitra, dilihat dari hasil kerja sama. Kesembilan mitra tersebut yakni Batik Heritage (kategori pria dan wanita), The Executive (kategori pria dan wanita), Anak Manja (kategori anak dan bayi), Cooks Habit (kategori kuliner), Cakra Game (kategori hobi), Hartono Elektronika (kategori elektronik), Erafone (kategori ponsel), BCA (kategori perbankan), dan JNE (kategori logistik).
Situs ini juga telah meraih penghargaan The Best e-Commerce 2012 versi Gadget Awards 2012, Best Social Media Campaign versi Indonesia Top e-Commerce (ITeC) 2012, dan Wall Street Journal (WSJ) versi Asia Tenggara pada edisi Oktober 2012, yang merilis tulisan dan memilih Blibli.com sebagai satu dari 10 perusahaan startup teknologi teratas (Indonesia’s Top 10 Tech Start-Ups).
Blibli.com tercipta dari ide kreatif anak Indonesia yang menyadari kemajuan teknologi bisa membawa perubahan gaya hidup masyarakat. Oleh karena itu, Blibli.com sangat mendukung semangat kewirausahaan yaitu kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan peluang usaha.
