Industri Tekstil Kian Prospektif, Bulan Depan ChemStar Siap Melantai di BEI

Tuesday 28 Jun 2022, 9 : 56 am
by
PT ChemStar Indonesia Tbk

JAKARTA-Produsen kimia tekstil pembuat produk Adidas dan Nike, PT ChemStar Indonesia Tbk (CHEM) memandang bahwa prospek bisnis di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) semakin membaik, sehingga perseroan memutuskan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).

Menurut Direktur Utama ChemStar Indonesia, Kwee Sutrimo dalam siaran pers yang dilansir di Jakarta, Senin (27/6), saat ini arah pemulihan ekonomi domestik dan global semakin membaik, sehingga kondisi ini akan mendorong peningkatan permintaan produk industri.

Dia menyampaikan, prospek pemulihan konsumsi domestik bakal memperkuat permintaan produk-produk tekstil, salah satu bagian dari rantai pasoknya adalah produk bahan kimia untuk industri tekstil.

Sutrimo meyakini, CHEM akan menjadi bagian penting dari kebangkitan industri dalam negeri pasca pandemi Covid-19 yang berangsur pulih dan mengarah menjadi endemi.

ChemStar yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat ini berpotensi menjadi salah satu mata rantai penting dalam industri pertekstilan Indonesia.

Dalam mengembangkan inovasinya, salah satu produk Chemstar merupakan bahan pendukung High Performance Textile Effects, seperti bahan seragam militer Indonesia yang memiliki fungsi anti nyamuk hingga seragam yang memiliki fitur anti api.

Sedangkan, untuk brands sports apparel, ChemStar memiliki produk anti microbial untuk mengurangi perkembangan bakteri di pakaian olahraga.

“Juga produk coating untuk bahan khusus quick dry yang menjadi bahan wajib berbagai sport apparel. Produk-produk inovatif inilah yang terus akan menjadi andalan CHEM dalam mengembangkan bisnis tekstil dalam negeri,” ujar Sutrimo.

Lebih lanjut dia memastikan bahwa, semua produk ChemStar merupakan produk ramah lingkungan, dengan layanan teknis lengkap yang memenuhi standar kualitas, sehingga dipercaya oleh salah satu produsen brand global seperti Adidas, Nike, Uniqlo hingga Marks & Spencer.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, prospek bisnis CHEM dinilai sebagai salah satu industri potensial, seiring meningkatnya mobilitas dan daya beli masyarakat.

Kementerian Perindustrian mencatat, industri TPT memiliki potensi besar, karena performa industri garmen di 2022 akan berada di zona hijau untuk kali pertamanya selama pandemi atau bertumbuh 5,84 persen secara tahunan dan akan terus meningkat.

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri bahan kimia, sebagian besar produk-produk yang dijual CHEM merupakan produk dengan spesifikasi khusus yang dipesan melalui sistem bussiness to business dan hanya sebagian kecil yang tersedia di pasaran.

Perlu diketahui, untuk Tahun Buku 2021, total penjualan CHEM mencapai Rp89,62 miliar atau meningkat 13 persen (year-on-year).

Sementara itu, laba bersih pada tahun lalu tercatat mampu bertumbuh 143 persen (y-o-y) atau jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan di 2020 yang hanya 17 persen.

Guna merespons prospek positif industri TPT tersebut, ChemStar Indonesia Tbk berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru, dengan nilai nominal Rp25 per lembar atau maksimal 29,41 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Adapun harga penawaran awal saham IPO CHEM sekitar Rp150-Rp190 per saham. Sehingga, melalui aksi korporasi ini perseroan akan mampu menghimpun dana sekitar Rp75 miliar sampai Rp95 miliar.

Berdasarkan Prospektus IPO CHEM, periode penawaran umum perdana saham akan dilakukan pada 4-6 Juli 2022, pendistribusian saham secara elektronik (Tanggal Emisi) pada 7 Juli 2022 dan diagendakan bisa melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2022.

Rencananya, sebesar 27,86 persen dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan, sedangkan sebesar 72,14 persen akan digunakan untuk modal kerja CHEM.

IPO CHEM dinilai sebagai penawaran yang menjanjikan, karena price earning ratio (PER) sebanyak 20x di harga Rp150 per lembar dan dengan price book value (PBV) 2,2x. Saat ini PER IDX berada di kisaran 15x. CHEM juga berencana menerbitkan 250 juta Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 20,83 persen dari modal disetor.

Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham baru perseroan yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) CHEM pada tanggal penjatahan, dengan rasio 2:1.

Sutrimo menambahkan, kinerja positif CHEM juga ditopang oleh kerjasama perseroan dengan pemasok Global, dengan status ChemStar sebagai distributor dari perusahaan kimia internasional, seperti Tanatex Chemicals Holland dan Transfar International China.

Mengutip proyeksi Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), manajemen CHEM menyebutkan bahwa industri tekstil di 2022 akan bertumbuh 10 persen, karena dimotori oleh perbaikan utilisasi kapasitas produksi hingga peningkatan permintaan pasar di dalam negeri.

Tersendatnya impor tekstil dari China akibat krisis energi dan tingginya tarif pengiriman menjadi salah satu alasan bagi peningkatan permintaan pasar dalam negeri di 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemenpar Dorong Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di NTT

KUPANG-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Provinsi Nusa

Presiden Jokowi Bentuk TEPRA

JAKARTA-Presiden Joko Widodo pada 7 September 2015 telah menandatangani Keputusan