Investasi Manufaktur Tembus Rp 63 Triliun, Ekspor Naik Jadi USD 32 Miliar

Saturday 26 May 2018, 5 : 47 pm
by
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus aktif mendorong peningkatan nilai investasi dan ekspor terutama di sektor manufaktur. Upaya ini diyakini mampu memacu pertumbuhan ekonomi nasional serta membawa efek positif yang luas guna menciptakan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Selama ini, industri menjadi penggerak utama dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus berperan sebagai tulang punggung bagi ketahanan ekonomi nasional dengan berbasis sumber daya lokal,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu (26/5).

Menperin menyampaikan, pihaknya gencar menarik para investor industri dalam dan luar negeri agar menambah penanaman modalnya di Indonesia, baik itu bentuk investasi baru maupun perluasan usaha atau ekspansi.

“Investasi ini kami harapkan dapat memperkuat struktur industri di Tanah Air dan bisa menjadi substitusi bahan baku impor,” jelasnya.

Melalui penanaman modal tersebut, manufaktur juga membawa multiplier effect pada perekonomian nasional seperti penyerapan tenaga kerja, peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, dan penerimaan negara dari ekspor.

“Maka itu, kami fokus pada program hilirisasi industri,” imbuhnya,

Kemenperin mencatat, investasi sektor industri manufaktur sepanjang kuartal I tahun 2018 mencapai Rp62,7 triliun. Realisasi ini terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp21,4 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar USD3,1 miliar. Sektor industri logam, mesin, dan elektronik menjadi penyumbang terbesar dengan nilai investasi mencapai Rp22,7 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rugikan Reseller Rp 89 Miliar, IPW Dukung Libatkan Densus 88 Tangkap si Kembar, Rihana dan Rihani

JAKARTA-Kapolda Metro Irjen Karyoto harus bertindak untuk meminta bantuan Densus

BI Kembali Sempurnakan Ketentuan Rasio LTV/FTV

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) kembali menyempurnakan ketentuan mengenai Rasio Loan to