ITS Perluas Jaringan Internasional dengan Eropa

Monday 21 Jul 2014, 11 : 46 am
by

SURABAYA-Langkah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menuju internasionalisasi semakin terwujud. Salah satunya ditandai dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara ITS dengan ASEAN and European University Network (ASEA-UNINET) di Innsbruck, Austria, belum lama ini.

Dengan adanya kerjasama tersebut, kesempatan mahasiswa ITS untuk melakukan riset maupun pertukaran pelajar ke negara-negara Asean, bahkan Eropa semakin terbuka lebar. ASEA-UNINET merupakan sebuah konsorsium yang beranggotakan perguruan tinggi terkemuka di ASEAN dan Eropa. ITS sendiri sudah bergabung dengan perkumpulan ini sejak 20 tahun silam, namun baru tahun ini dapat mengikuti plenary meeting (rapat pleno). Yakni pertemuan resmi seluruh anggota ASEA-UNINET yang membahas berbagai rencana jalinan kerjasama.

Pada kesempatan perdana ini, ITS mengirimkan Wakil Rektor IV Prof Dr Darminto MSc dan Sekretaris LPPM Prof Dr Ir Gamantyo Hendrantoro PhD sebagai delegasi. Sebagai tahap awal, ITS menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ASEAN-Eropa. Kerjasama tersebut meliputi bidang pendidikan hingga pertukaran dosen dan mahasiswa.

Biaya kerjasama nantinya akan didukung oleh dana Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). “Mitra kerjasama ITS meliputi TU Vienna dari Austria, Politecnico Di Milano yang tersohor di Italia, serta berbagai perguruan tinggi Eropa lainnya mulai dari Spanyol hingga Rusia,” ungkap Gamantyo.

Selain penandatangan MoU, rapat pleno ini juga membahas kerjasama yang mencakup 12 bidang. Dari ke-12 bidang tersebut, ITS dipercaya untuk memimpin koordinasi kerjasama dalam bidang Biomedical Engineering didampingi oleh Graz University of Technologi dari Austria. Di samping itu, ITS juga akan terlibat dalam pengelolaan bidang lain seperti teknik otomotif, sains material dan teknologi nano, serta energi.

Pada rapat tersebut, juga dibahas mengenai penetapan koordinator tiap negara dan regional untuk periode 18 bulan. ITS akhirnya ditunjuk sebagai wakil koordinator untuk Indonesia, mendampingi Universitas Gadjah Mada (UGM). Tiga bulan pasca rapat pleno, setiap kelompok kerjasama masing-masing bidang akan mengumumkan topik kerjasama, bentuk kerjasama, serta sumber pendanaan. (LITA)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Korupsi Berjamaah, 35 Orang DPRD Sikka Terancam Masuk Bui

JAKARTA-Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) mengapresiasi reaksi cepat yang ditunjukan

Setnov: Ahok Cerdas dan Pekerja Keras

JAKARTA- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar DKI Jakarta