JAKARTA-PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk mengklaim meraup laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 493 miliar pada Januari-Maret 2014. Namun sukses ini tak secemerlang pada 2013 lalu yang mampu meraih Rp573 miliar pada triwulan I. Artinya ada penurunan laba sekitar 13,9%. “Kami tentu bersyukur tetap bisa tumbuh di tengah situasi perekonomian yang penuh tantangan,” kata Direktur Utama BTPN Jerry Ng, Selasa (22/4).
Diakui Jerry Ng, kondisi perekonomian nasional masih dibayang oleh inflasi tinggi, kenaikan suku bunga simpanan dan pemulihan ekonomi global. Situasi tersebut mendorong perbankan melakukan sejumlah penyesuaian, termasuk memperlambat laju kredit. “Dampak dinamika perekonomian yang terjadi sejak semester II-2013 masih berlanjut hingga kini,” ujarnya.
Jerry optimistis terhadap pertumbuhan BTPN kedepan. “Dengan CAR yang kuat, dan utamanya dengan bergabungnya Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) menjadi salah satu pemegang saham pengendali, kami yakin akan semakin memperkuat bisnis dan pertumbuhan BTPN kedepan,” ucapnya.
Komentari tentang post ini