JAKARTA-Peningkatan harga saham 187 dari 399 emiten yang sahamnya ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu (7/10), ke posisi 4.487,13 poin. Ini naik 41,351 poin (0,93%) dibandingkan IHSG, Selasa (6/10), 4.445,78 poin.
Pemerintah Indonesia mengumumkan enam paket ekonomi jilid III pada Rabu (7/10) petang. Pelaku pasar mengantisipasi ini dengan membeli kembali saham-saham yang dinilai cukup murah, terutama saham-saham berkapitalisasi besar.
Menurut pelaku pasar, pemicu kenaikan IHSG Rabu ini, antara lain, harga saham sejumlah saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun. Emiten tersebut adalah Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Astra International Tbk (ASII), dan Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Menurut data BEI, harga saham BBCA dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp317,309 triliun, ditutup naik 0,39%, yaitu dari Rp12.950 menjadi Rp13.000 per unit. Adapun harga saham BBRI meningkat 4,23% ke Rp9.850, dan ASII naik 3,38% menjadi Rp6.125 per saham.
Di tengah kenaikan IHSG, investor asing mencatat transaksi beli bersih sebesar Rp221,541 miliar. Ini turun 73,76% dibandingkan transaksi beli bersih mereka sebesar Rp844,479 miliar, Selasa (6/10). Adapun total nilai perdagangan saham di pasar reguler BEI hari ini sebesar Rp5,390 triliun, berkurang 11,89% dari Rp6,118 triliun, Selasa (6/10).