JAKARTA-Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku kaget dengan tindakan gegabah yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan menjemput paksa Ketua DPR Setya Novanto di rumahnya. Apalagi tindakan KPK tersebut diduga ada intervensi. “Kalau ada yang berani jemput paksa SN itu pasti perintah datang dari orang kuat di negara ini sehingga aparat kepolisian khususnya mau saja ikut-ikutan merusak lembaga negara,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Hanya saja Fahri belum mempercayai sepenuhnya soal penjemputan paksa Setya Novanto. “Saya mendengar ada rumor tapi saya tidak percaya. Saya tidak percaya bahwa kita semua sudah gila,” ujarnya.
Mantan Ketua KAMMI ini menduga ada unsur politis dalam tindakan ini. “Keterlibatan KPK dalam gerakan politik menarget Setya Novanto akan menghancurkan seluruh bangunan negara hukum kita,” paparnya.
Bahkan kata Fahri, Presiden Jokowi harus bertanggungjawab apabila hal itu terjadi. ***