Jika Ekonomi Tumbuh 7%, Anggaran TNI Naik Jadi Rp 210 Triliun

Thursday 14 May 2015, 1 : 58 am
by

JAKARTA-Presiden Joko Widodo berjanji akan menaikan anggaran TNI dari sekitar Rp98 triliun saat ini menjadi Rp210 triliun. Namun dengan syarat pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 7 (tujuh) persen setahun. “Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia paling rendah sejak 2009, yaitu cuma 4,7 persen dari target pemerintahan Jokowi 5,2 persen,” ujar Presiden Jokowi usai peletakan batu pertama (groundbreaking)  pembangunan RS Moh. Ridwan Meuraksa, di Pinang Ranti-Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu (13/5).

Presiden Jokowi meyakini, pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen itu bisa dicapai di negara manapun kalau ada stabilitas keamanan. Ia bersyukur stabilitas keamanan di Indonesia berjalan dengan baik, demikian juga stabilitas politik yang berjalan dengan baik. “Sehingga kita tinggal konsentrasi mengurusi ekonomi karena ekonomi kita dapat tekanan keuangan global, ekonomi dunia turun. Tapi saya yakin bila stabilitas keamanan betul-betul bisa dijaga, saya yakin untuk dapat angka tujuh persen tidak sulit,” tutur Jokowi.

Pemancangan tiang pembangunan RS. Ridwan Meuraksa Pinang Ranti itu merupakan wujud peningkatan layanan kesehatan prajurit secara bertahap. Kondisi lahan RS Ridwan Meuraksa yang saat ini berada di daerah Kramat Raya-Jakarta Pusat dengan luas 4776 meter persegi, dinilai sangat terbatas untuk dibangun fasilitas pendukung, sehingga dilakukan pemindahan rumah sakit ke area seluas 26.954 meter persegi ini.

Presiden Jokowi yang pada saat itu menggunakan pakaian atribut Kostrad menyampaikan, bahwa pembangunan rumah sakit itu merupakan upaya besar untuk membangun usaha kesehatan masyarakat, utamanya kesehatan TNI. “Saya ingin memberi penghargaan kepada seluruh prajurit TNI yang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menjaga keutuhan, termasuk yang melaksanakan penugasan di daerah rawan, dalam pengamanan perbatasan pulau terluar, daerah PBB, dan lainnya,” kata Presiden Jokowi.

Presiden meyakini,  pembangunan RS Moh. Ridwan Meuraksa itu akan memberikan manfaat optimal untuk prajurit dan masyarakat karena dapat membantu kesejahteraan prajurit, khususnya masalah kesehatan.

Selain kesehatan, kata Presiden Jokowi,  kenaikan tunjangan kinerja kepada prajurit TNI dan anggota Polri akan dirapel pada bulan Juni mendatang.

Ikut mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Selain itu kegiatan groundbreaking ini dihadiri oleh 5670 prajurit yang berasal dari Kopassus, Kostrad, Armed, Kavaleri, Ditzi, Brigif, Arh, Dithub, Ditpal, Ditbek, Polisi Militer, Raider, Kowad, Dansat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Dubes Vatikan Tolak Aduan, Umat Katolik Papua Kecewa

JAKARTA-Tiga orang Papua asli (OPA) kecewa setelah pengaduan mereka kepada

Blok Cepu Jadi Prioritas SBY

SURABAYA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan fasilitas produksi Lapangan Minyak